Ilustrasi PLTP. Foto: Dokumen PLN
Annisa ayu artanti • 20 September 2024 14:18
Jakarta: PT PLN (Persero) melalui PLN Indonesia Power (PLN IP) Dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) berkolaborasi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Binary Unit 30 MW dan Lahendong Binary Unit 15 MW.
Kolaborasi itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memaksimalkan potensi Energi Baru Terbarukan untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan Consortium Agreement antara PLN Indonesia Power dengan Pertamina Geothermal Energy.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, pembangkit panas bumi bisa menjadi andalan dalam pengembangan EBT. PLN Indonesia Power melakukan terobosan dalam pengembangan PLTP dengan menggandeng Pertamina Geothermal Energy.
"Kolaborasi ini merupakan langkah strategis, sehingga potensi panas bumi yang ada di Indonesia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin," kata Edwin dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 September 2024.
Menurut Edwin kerja sama antara PLN Indonesia Power dengan Pertamina Geothermal Energy meliputi pengembangan PLTP Cogeneration (Binary Unit) di lokasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Pertamina Geothermal Energy dengan potensi kapasitas mencapai 230 MW.
Adapun yang akan dikembangkan dalam kerjasama ini meliputi PLTP Ulubelu Binary Unit 30 MW dan Lahendong Binary Unit 15 MW.
"Proyek ini dalam rangka percepatan transisi energi dan mendukung kebijakan energi nasional dalam pencapaian National Determined Contribution (NDC) serta program Net Zero Emission," jelas dia.
.jpeg.jpg)
PLTP Ulubelu. Foto: Dokumen PLN IP
Kolaborasi pengembangan energi panas bumi
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Jufli Hadi menambahkan, kerja sama PGE dan PLN IP merupakan bentuk nyata kolaborasi dalam pengembangan energi panas bumi.
"Kolaborasi adalah kunci dalam upaya menciptakan ekosistem yang mendukung percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia. Kerja sama PGE dan PLN IP ini adalah salah satu dari sekian banyak langkah yang perlu kita ambil demi kemajuan energi hijau yang akan memberi manfaat besar dan berkelanjutan, tidak hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga untuk Indonesia dan Dunia," Kata Jufli.
Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan Indonesia memiliki potensi terbesar geothermal. Diperkirakan mencapai 40 persen dari potensi dunia dengan perkiraan mencapai 24 ribu megawatt.
Sebab itu, energi panas bumi harus terus dikembangkan agar optimal dalam memenuhi kebutuhan listrik dengan rendah emisi dan mewujudkan ekonomi hijau.
"Negara kita Indonesia juga berkomitmen menjadi bagian penting dari langkah-langkah dunia dalam membangun ekonomi hijau, dalam mengembangkan industri hijau, dalam melakukan transisi ke energi hijau. Ini komitmen yang sudah sering saya sampaikan di mana-mana," kata Joko Widodo.