Keluarga korban dari warga Gaza yang tewas diserang Israel di Sekolah al-Zeitoun. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 21 September 2024 18:37
Gaza: Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan, Israel melakukan pembantaian yang mengerikan di Sekolah al-Zeitoun di Gaza. Mereka menambahkan bahwa 21 orang telah dipastikan tewas.
“Mereka yang tewas termasuk 13 anak-anak, enam wanita, dan seorang bayi berusia tiga bulan,” sebut pihak media Pemerintah Gaza, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu 21 September 2024.
“Setidaknya 30 orang terluka, termasuk beberapa yang menderita luka bakar parah. Dua orang masih hilang,” imbuh laporan itu.
Setidaknya 10 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dan beberapa lainnya terluka pada hari Sabtu dalam serangan udara Israel di sebuah sekolah yang menampung orang-orang terlantar di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza, menurut sumber-sumber medis.
Sebuah sumber medis di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza mengatakan kepada Anadolu bahwa para korban dibawa ke rumah sakit setelah serangan terhadap sekolah tersebut, yang menampung ratusan keluarga terlantar.
Para saksi melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam daerah Asqoula di lingkungan Zeitoun, yang menyebabkan jatuhnya korban di antara mereka yang mencari perlindungan di sekolah tersebut.
Militer Israel telah mengakui bahwa mereka menargetkan sekolah tersebut, dengan mengklaim bahwa sekolah tersebut digunakan oleh Hamas sebagai "pusat komando dan kendali."
Israel telah melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas Oktober lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Hampir 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas sejak saat itu dan lebih dari 95.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah mengungsikan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut di tengah blokade yang terus berlanjut yang telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.