Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.
Husen Miftahudin • 17 January 2024 16:28
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan.
Berdasarkan pemantauan, IHSG saat pembukaan berada pada tren pelemahan. Sayangnya, IHSG masih juga tak mampu menguat dan terus berada di jalur merah hingga penutupan perdagangan.
Mengutip laman RTI, Rabu, 17 Januari 2024, IHSG ditutup di posisi 7.200,63 atau turun 42,15 poin, setara 0,58 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.243,19. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.252,45 dan level terendahnya di 7.162,48.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 23,85 miliar lembar saham senilai Rp11,32 triliun. Sebanyak 333 saham melemah, 197 saham menguat, dan 242 saham stagnan.
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Masih di Level 6,00%
BI tahan suku bunga
Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan (BI-Rate) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Januari 2024 di level 6,00 persen. Keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas.
Selain itu, ini merupakan langkah
preemptive dan
forward looking untuk memastikan inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran tiga persen plus minus satu persen pada 2023 dan 2,5 persen plus minus satu persen pada 2024.
Ada beberapa alasan BI mempertahankan
suku bunga acuannya. Diantaranya, ketidakpastian global masih tetap tinggi.
Tekanan inflasi di negara maju terutama Amerika Serikat (AS) yang berlanjut menimbulkan ketidakpastian terkait dengan arah suku bunga kebijakan global ke depan. Tercatat, inflasi AS pada Desember 2023 mencapai 3,4 persen secara tahunan, naik dari 3,1 persen pada November 2023.
Penurunan harga energi global, tertahan akibat eskalasi konflik di Timur Tengah, terutama terkait gangguan di Laut Merah.