Media Indonesia • 3 February 2024 17:12
Bandung: Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Leuwipanjang, Sabtu, 3 Februari 2024.
Terminal tipe A yang selesai di renovasi oleh Kementerian Perhubungan dan menelan biaya Rp70 miliar, kini menjadi salah satu ikon Kota Bandung, setelah diperbaiki kini tampak lebih rapi dari sebelumnya.
Jokowi pun memuji wajah Terminal Leuwipanjang saat ini. Menurutnya, kesan terminal bus yang menjadi akses masyarakat menggunakan transportasi massal antar kota antar provinsi selalu dipersepsikan kumuh, kotor, serta tidak nyaman, itu sudah tak lagi tampak di Leuwipanjang.
"Saya mendorong seluruh masyarakat, khususnya Kota Bandung untuk mulai beralih menggunakan transportasi massal, guna menekan angka kemacetan yang terjadi, khususnya di kota-kota besar seperti Kota Bandung," ujarnya.
Sebagai informasi, peresmian Terminal Leuwipanjang juga berbarengan dengan peresmian Terminal Banjar, Kota Banjar. Jokowi berharap, diresmikannya dua terminal ini dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
"Semoga Terminal Leuwipanjang dan Banjar ini dapat memberi kenyamanan masyarakat sehingga berminat naik kendaraan umum. Saya menghargai pembangunan ini dan semoga kita nanti bisa mendorong masyarakat kembali menggunakan transportasi umum, baik bus, kereta api, MRT LRT, KRL, kereta cepat. Dan itu sangat akan mengurangi kemacetan yang ada di jalan," ujar Jokowi.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, Terminal Leuwipanjang memiliki sejumlah fasilitas baru setelah direvitalisasi pada 2020. Dengan anggaran mencapai Rp70 miliar, terminal type A ini mengalami modernisasi seperti area tunggu penumpang yang lebih nyaman, area bus, fasilitas mesin tiket, area
UMKM hingga Kantor Samsat yang berada di dalam gedung terminal.
"Terminal ini mampu menampung minimal 2.000 penumpang yang datang dan pergi dari Leuwipanjang setiap harinya. Terminal Leuwipanjang juga sebagai terminal angkutan Tipe A, melayani angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP), dan angkutan non-bus," jelasnya.
Menurut Budi, Terminal Leuwipanjang ini mengadopsi konsep mixed use, yaitu terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama yaitu tempat naik turun penumpang bus, sebagai penggerak perekonomian daerah, dan sebagai pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyambut positif peresmian Terminal Leuwipanjang. Kehadiran terminal ini sangat krusial bagi Kota Bandung, karena merupakan titik akses keluar-masuk transportasi dari dan menuju Kota Bandung. Bambang juga berharap hadirnya wajah baru Terminal Leuwipanjang dapat meningkatkan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat, sehingga minat menggunakan kendaraan umum jadi meningkat.
"Sekarang Terminal Leuwipanjang sudah tidak dipersepsikan kumuh lagi. Semoga masyarakat Kota Bandung bisa memanfaatkan transportasi massal ini sehingga memberi dampak positif, mengurai kemacetan," terangnya.
Ia juga berharap, masyarakat Kota Bandung setahap demi setahap mulai berpindah dari (menggunakan) kendaraan pribadi, menjadi pengguna transportasi massal. “Mari kita manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya, gunakan transportasi massal sehingga ini bisa membantu mengurai kemacetan," tuturnya.