Ilustrasi demokrasi/Media Indonesia
Theofilus Ifan Sucipto • 9 January 2024 10:39
Jakarta: Kondisi demokrasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memprihatinkan tidak ujug-ujug terjadi. Gejala pemelahan sudah muncul sejak jauh-jauh hari.
"Situasi yang hadir hari ini sudah sedikit demi sedikit muncul tanda-tandanya dari tahun ke tahun secara konsisten," kata Direktur Center for Media and Democracy Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LPE3S) Wijayanto dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.
Wijayanto memaparkan aneka gejala itu. Pertama, penolakan atau komitmen yang lemah atas aturan main demokratis.
"Menjelang Pemilu 2019, Jokowi menginstruksikan tentara di level desa untuk mengampanyekan kebijakan-kebijakan dan memerangi berita palsu terkait dirinya," ujar dia.
Baca: Demokrasi Minus Meritokrasi |