Rp4,28 Triliun Duit-duit Asing Masuk Pasar Keuangan RI Minggu Ini

Ilustrasi dana asing dalam bentuk dolar AS - - Foto: Depositphotos.

Rp4,28 Triliun Duit-duit Asing Masuk Pasar Keuangan RI Minggu Ini

Husen Miftahudin • 30 December 2023 14:59

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing kembali masuk ke pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Berdasarkan data transaksi pada 27-28 Desember 2023, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat beli neto (inflow) sebanyak Rp4,28 triliun.
 
Banjirnya dana asing ke pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar saham sebanyak Rp2 triliun. Sementara di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga masuk dana asing sebesar Rp1,98 triliun.
 
Sedangkan di pasar Surat Berharga Negara (SBN), modal asing juga menjejali pasar keuangan domestik. Bank Indonesia menyampaikan, minggu ini di pasar SBN, modal asing tercatat masuk sebesar Rp0,30 triliun.
 
"Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 28 Desember 2023, nonresiden beli neto Rp80,45 triliun di pasar SBN, jual neto Rp10,74 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp52,81 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 30 Desember 2023.

Baca juga: Rupiah Sukses Menguat ke Level Rp15.300-an di Akhir 2023
 

Premi risiko naik

 
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik terbatas ke level 68,92 basis poin (bps) per 28 Desember 2023 dari 68,72 bps per 22 Desember 2023. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
 
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Terkait hal tersebut, Erwin menekankan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
 
"Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)