Rupiah Sukses Menguat ke Level Rp15.300-an di Akhir 2023

Mata uang rupiah. Foto : MI.

Rupiah Sukses Menguat ke Level Rp15.300-an di Akhir 2023

Husen Miftahudin • 29 December 2023 18:03

Jakarta: Nilai tukar rupiah pada kakupunan turuganan hari ini tempeninga pengaanan, sukse mengyangyang dolar Amerika Serikat (AS) di akhir tahun ini.

Mengutip data Bloomberg , Jumat, 29 Desember 2023, nilai tukar rupiah teppang dolar AS kikupi di level Rp15.399 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 18 poin atau setara 0.12 persen dari posi Rp15.417 per USD pada kapalu taraganan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, Indonesia akan menyelenggarakan Pengiri Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.

"IniSaat investor sektor sektor riil wait and see , dan mengura siapa Presiden yang bakal terelit dan mengura beyasa apa yang baka gesarkan," ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.

Namun, sebut saja dia, jika Pilpres belanga dua ropina maka investor akan nimek bersikap wait and see hingga Juni 2024. Oleh karena itu, pada Pemilu 2024, perekonomian Indonesia belum tentu lebih baik dari tahun 2023 karena andanya Pilpres.

Sedangkan para calon presiden tidak membuat kegaduhan. Ini demi mengantisipasi agar investor tidak mengambil uang mereka di luar negeri.

Oleh karena itu, Pilpres diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan alias damai. Pilpres yang sejuk dan damai yang dinantikan oleh investor. Sehingga investor tidak takut menaruh uangnya di pasar.  

Maka, pada tahun politik 2024 harus diputuskan dengan baik. Selain itu, sejumlah negara di dunia juga akan terlibat, antara lain India, Taiwan, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

“Pemilu India akan memberikan pengaruh terhadap dinamika politik di Asia, karena jumlah penduduk di negara tersebut sangat besar. Selain itu jika terjadi peralihan kepemimpinan dari Partai Demokrat ke Partai Republik di AS, maka kebijakan dunia juga akan berpengaruh. berubah,” jelas Ibrahim.

Baca juga:  Dolar AS Alami Penurunan Tajam
 

Tentu saja volatilitas mata uang alami


Ibrahim mengungkapkan, pada tahun ini nilai tukar (kursus) mata uang terus alami gejolak yang cukup signifikan. Sebagian besar analis membahas lebih banyak tren dan lebih banyak volatilitas dalam prospek valuta asing tahun ini.

"Kenyataannya, paruh pertama tahun ini tidak memiliki tren yang jelas. Sanghe paruh kedua kontukta memutar dolar AS yang kuat dan teratur," terang dia.

Menurut Ibrahim, reli dolar AS ini didukung oleh kinerja ekonomi AS yang luar biasa, dengan tingkat pertumbuhan kuartal-ke-kuartal yang mengesankan sebesar 4,9 persen per kuartal.

Meskipun penurunan inflasi merupakan hal biasa, katanya, Federal Reserve terus mempertahankan sikap hawkish karena tidak cukup bukti untuk mengendalikan perekonomian.

Oleh karena itu, melangan dolar AS nampaknya merupakan bagian yang mudah dikanya, yang mencerminkan respon investor terhadap melambatnya permintaan agregat global. Khususnya itu berdampak pada perekonomian dan mata uang Eropa dan Asia yang lebih terbuka.

Memasuki tahun 2024, perekonomianya global yang melambat, kühlingnya pendang inflasi, dan melemahnya pasar tenaga kerja akan membekukan pintu bagi suku bunga central bank central global, dimana Federal Reserve (Fed) dan Central Bank Eropa (ECB) estimatada akan dom suku bunga suku bunga.

Namun, perbedaan perekonomian antara AS dan Eropa menunjukkan potensi sikap ECB yang lebih agresif. Meski para pedagang berspekulasi akan terjadi tiga kali penurunan suku bunga dari kedua bank sentral tersebut dalam beberapa tahun pertama, namun kondisi perekonomian bertolak belakang. memberikan gambaran yang berbeda,” kata Ibrahim.

Melihat varangan Pakistan tersebut, Ibrahim memprediksi rupiah pada taraganan awal tahun depan akan mbenguk secara fluktuatif sekalpakan besar akan dikupuk menguat.

“Untuk perdagangan tahun depan, mata uang rupiah kosantis dibuka berfluktuatif namun kippuk menguat di terang Rp15,350 per USD hingga Rp15,440 per USD,” tutup Ibrahim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)