Sekelompok demonstran pendukung Palestina berunjuk rasa di Paris, Prancis, 14 Oktober 2023. (AP Photo/Thomas Padilla)
Medcom • 23 October 2023 17:36
Paris: Ribuan demonstran memadati Kota Paris dalam berunjuk rasa menuntut Israel untuk segera mengakhiri pengeboman terhadap warga Palestina di Jalur Gaza pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Gempuran Israel terus berlanjut meski bantuan dari sejumlah negara sedang gencar dikirim ke Gaza.
Para demonstran dari sayap kiri mengusung beragam slogan di Alun-Alun Place de la Republique di timur Paris, antara lain “Pembunuh Israel, Macron terlibat” dan “Tidak ada perdamaian tanpa dekolonisasi."
Menurut Kepolisian Paris, pihaknya telah melakukan 10 penangkapan dalam unjuk rasa pro-Palestina pertama di ibu kota Prancis dengan alasan keamanan.
Hal ini terjadi setelah pengadilan membatalkan larangan polisi untuk melakukan unjuk rasa serupa di Paris pada Kamis pekan kemarin.
“Kami berhasil meyakinkan para hakim bahwa kami membela hak asasi manusia,” terang pengacara Dominique Cochin, dikutip dari Malay Mail, Senin, 23 Oktober 2023.
Berdasarkan hitungan polisi, sebanyak 15.000 orang menghadiri demonstrasi pada hari Minggu, sedangkan penyelenggara mengatakan jumlahnya mencapai 30.000 orang.
Sementara itu, sekitar 1.000 orang melakukan unjuk rasa serupa di kota selatan Marseille.
Kementerian Kesehatan Gaza menuturkan lebih dari 4.600 orang telag menjadi korban jiwa dalam serangan Israel ke Palestina pasca serangan kilat Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.400 orang di Israel.
“Anda tidak harus menjadi orang Palestina untuk terpengaruh oleh apa yang terjadi. Bagi saya, pertemuan seperti ini adalah tanda keputusasaan,” kata seorang siswi bernama Maya.
“Itu satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan pada level individu. Pemerintah mempunyai peran yang harus dimainkan secara diplomatis. Mereka harus memiliki posisi yang lebih kuat dan tidak bertindak sebagai pendukung Israel,” lanjut dia.
Menurut Ketua Asosiasi Solidaritas Palestina Prancis, Bertrand Heilbronn, Macron telah memberikan izin kepada Israel untuk melancarkan pembantaian di Gaza.