Sekjen PBB Antonio Guterres. (AP)
Willy Haryono • 21 November 2023 17:43
Gaza: Otoritas Palestina (PA) yang diperkuat kemungkinan akan memikul tanggung jawab pemerintahan di Gaza setelah perang antara Israel dan kelompok Hamas berakhir, ucap Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Setelah itu, lanjut Guterres, ia ingin agar seluruh upaya difokuskan kembali ke penerapan Solusi Dua Negara atau Two-State Solution.
Ketika ditanya mengenai visinya "untuk hari esok" di Gaza, Guterres mengatakan bahwa sangat penting untuk dapat mengubah tragedi saat ini menjadi sebuah kesempatan untuk penyelesaian jangka panjang.
"Dan agar hal itu dapat terwujud, sangat penting bahwa setelah perang, kita harus bergerak dengan tekad kuat dan tidak dapat diubah menuju Solusi Dua Negara," kata Guterres, seperti dilansir dari Xinhua pada Selasa, 21 November 2023.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya meyakini Otoritas Palestina harus diperkuat untuk kemudian mengemban tanggung jawab pemerintahan di Gaza setelah krisis berakhir nanti.
"Saya memahami bahwa Otoritas Palestina tidak dapat datang dengan masih adanya tank-tank Israel di Gaza. Ini artinya, komunitas internasional perlu bergerak ke masa transisi," sambung Guterres.
Ia menambahkan bahwa untuk memperkuat Otoritas Palestina, diperlukan kerja sama antara berbagai pihak.
"Saya tidak berpikir bahwa protektorat PBB di Gaza adalah solusi. Saya pikir kita membutuhkan pendekatan multi-pemangku kepentingan di mana berbagai negara dan entitas berbeda akan bekerja sama," ungkap Guterres.