Beda Data Kemiskinan Bank Dunia dengan BPS, Wapres: Kami Crosscheck

Rapat di Istana Wapres. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Beda Data Kemiskinan Bank Dunia dengan BPS, Wapres: Kami Crosscheck

Kautsar Widya Prabowo • 24 May 2023 15:53

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyoroti perbedaan data kemiskinan antara Bank Dunia dengan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS). Ma'ruf meminta jajarannya untuk segera memeriksa ulang data tersebut.

"Menurut Bank Dunia katanya Maret 2022 telah 1,5 persen. Walaupun berbeda ini dengan hasil Susenas dari BPS yang pada Maret 2022, sebesar 2,04 persen. Ini yang nanti kami crosscheck ya," ujar Ma'ruf saat mengawali rapat pleno Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Istana Wapres, Rabu, 24 Mei 2023. 

Ma'ruf menyampaikan rapat ini juga digelar mengevaluasi kemajuan pengentasan kemiskinan ekstrem. Ia menekankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan nol persen pada 2024. 

"Upaya ini menjadi tantangan tersendiri, mengingat penurunan kemiskinan ekstrem merupakan hasil akhir dari seluruh proses pembangunan nasional yang sangat luas," katanya. 

Disamping itu, Ma'ruf menjelaskan keberhasilan penurunan tingkat kemiskinan ini didukung oleh penajaman sasaran melalui pemanfaatan Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Untuk itu, ia menginstruksikan agar data P3KE dipertajam dalam meningkatkan akurasi pensasaran program pengentasan kemiskinan. 

"Data P3KE ini memiliki informasi by name-by address-by NIK bahkan, juga karakteristik sosial-ekonomi keluarga yang relatif baru, dan juga peringkat kesejahteraan keluarga," katanya.

Dalam rapat tersebut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala Staf Presiden, Moeldoko, dan Staf Khusus Presiden Arif Budimanta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)