20 Orang Dipastikan Tewas Akibat Banjir di Beijing

Banjir di Tiongkok menyisakan kerusakan dan kondisi kotor. Foto: EFE

20 Orang Dipastikan Tewas Akibat Banjir di Beijing

Fajar Nugraha • 1 August 2023 17:19

Beijing: Sedikitnya 20 orang tewas dan 19 orang hilang setelah hujan deras mengguyur Beijing dan provinsi-provinsi sekitarnya. Hujan deras juga merendam jalan-jalan dan lingkungan dipenuhi dengan lumpur.

 

Badai Doksuri, yang sempat terbentuk menjadi topan super, menyapu ke utara di atas Negeri Tirai Bambu setelah menghantam Provinsi Fujian pada Jumat 28 Juli 2023, setelah menerjang Filipina.

 

Hujan deras mulai mengguyur ibu kota dan sekitarnya pada Sabtu, dengan curah hujan hampir rata-rata sepanjang bulan Juli turun ke Beijing hanya dalam waktu 40 jam.

 

Petak-petak pinggiran kota Beijing tetap dilanda hujan yang parah - beberapa kota terberat dalam beberapa tahun.

 

Di tepi Sungai Mentougou, salah satu daerah yang terkena dampak terparah, wartawan AFP melihat puing-puing berlumpur berserakan di seberang jalan.

 

Seorang pria mengatakan kepada AFP bahwa dia belum pernah melihat banjir seburuk ini sejak Juli 2012, ketika 79 orang tewas dan puluhan ribu dievakuasi.

 

"Kali ini jauh lebih besar dari itu," katanya, menolak menyebutkan namanya.

 

"Ini bencana alam, tidak ada yang bisa Anda lakukan," kata seorang pria berusia 20 tahun bermarga Qi, yang sedang menunggu taksi bersama neneknya di luar rumah sakit, kepada AFP.

 

"(Kami) masih harus bekerja keras dan membangun kembali,” ujarnya.

 

Pada Selasa, stasiun televisi nasional CCTV mengatakan bahwa hujan telah menewaskan sedikitnya 11 orang di Beijing. Dua di antaranya adalah pekerja "terbunuh saat bertugas selama penyelamatan dan pemberian bantuan".

 

“13 orang masih hilang, tetapi 14 orang lainnya ditemukan selamat,” kata Qi.

 

Di Provinsi Hebei, sembilan orang tewas dan enam hilang. Dua korban lainnya dilaporkan di provinsi Liaoning timur laut selama akhir pekan.

 

Presiden Xi Jinping pada Selasa menyerukan "segala upaya" untuk menyelamatkan mereka yang "tersesat atau terjebak" oleh hujan.

 

Lebih dari 100.000 orang yang dianggap berisiko di seluruh Beijing telah dievakuasi, menurut surat kabar Global Times milik negara.

 

Pihak berwenang telah mengalokasikan 110 juta yuan atau sekitar Rp232 miliar untuk pekerjaan bantuan bencana di ibu kota dan provinsi sekitarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)