Tenaga kesehatan/Istimewa
Pasien Jantung dan Ibu Hamil Berisiko Dianjurkan Periksa TEG
Deny Irwanto • 24 December 2025 08:34
Jakarta: Teknologi pemeriksaan pembekuan darah Thromboelastography (TEG) mulai dimanfaatkan di Jakarta untuk mendukung penanganan penyakit kardiovaskular dan kehamilan berisiko tinggi. Pemeriksaan ini memberikan gambaran menyeluruh dan real-time terkait proses koagulasi darah, sehingga membantu tenaga medis dalam menilai risiko perdarahan maupun pembekuan berlebih.
TEG dinilai penting dalam penanganan pasien dengan kondisi kritis, seperti penderita penyakit jantung, pasien rawat intensif, serta ibu hamil dengan komplikasi tertentu. Melalui hasil pemeriksaan yang komprehensif, dokter dapat menyesuaikan terapi medis secara lebih akurat sesuai kebutuhan masing-masing pasien.
Direktur salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, Dewi Wiguna, menyampaikan pemanfaatan TEG bertujuan mendukung pengambilan keputusan medis berbasis data klinis. Pemeriksaan ini membantu dokter memantau efektivitas terapi serta meningkatkan aspek keselamatan pasien, terutama dalam layanan kardiologi, obstetri dan ginekologi, serta perawatan intensif.
Baca Juga :
Kesehatan Mental dan Nutrisi Jadi Tantangan dalam Perjalanan Menjadi Ibu
Pemeriksaan ini dapat dimanfaatkan untuk memantau terapi antikoagulan dan antiplatelet, mengevaluasi kondisi sebelum dan sesudah tindakan operasi, serta melakukan skrining gangguan pembekuan darah pada kelompok berisiko.
“Pada pasien jantung yang menjalani operasi atau menggunakan obat pengencer darah jangka panjang, TEG membantu memantau efektivitas terapi sekaligus menilai risiko perdarahan maupun penyumbatan pembuluh darah,” jelas Petty.

Tenaga kesehatan/Istimewa
Dari sisi kardiologi, Isabella Lalenoh yang merupakan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, menyebut pemeriksaan TEG memberikan informasi cepat terkait kondisi pembekuan darah pasien. Informasi tersebut membantu dokter menentukan terapi yang tepat, termasuk pada pasien dengan pemasangan ring jantung atau alat bantu jantung, serta dalam menilai keamanan tindakan medis pada pasien dengan risiko perdarahan tinggi.
Sementara itu, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Andre Viscountie Saputra, mengatakan TEG berperan penting dalam membedakan proses pembekuan darah normal pada kehamilan dengan gangguan yang disebabkan oleh preeklamsia. Pemeriksaan ini memungkinkan deteksi lebih dini dan membantu dokter memantau tingkat keparahan kondisi ibu hamil.
Pemeriksaan TEG dapat dilakukan tanpa persiapan khusus seperti puasa dan menerima sampel selama 24 jam. Hasil pemeriksaan umumnya dapat diperoleh dalam waktu sekitar delapan jam setelah sampel diterima oleh laboratorium.
Layanan pemeriksaan TEG tersebut saat ini tersedia di Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta, sebagai bagian dari penguatan layanan diagnostik untuk mendukung penanganan pasien dengan risiko tinggi.