Ilustrasi, skrinning riwayat kesehatan BPJS Kesehatan. Foto: Desatepus.gunungkidulkab.go.id
Husen Miftahudin • 11 December 2025 13:09
Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali meningkatkan layanan dengan meluncurkan program Skrining BPJS Kesehatan. Program ini bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit para peserta lebih dini sehingga penanganan yang diberikan lebih maksimal.
Program Skrining BPJS Kesehatan diwajibkan mulai 1 September 2025 lalu. Setiap peserta hanya perlu melakukan skrining satu kali dalam setahun. Bagi peserta yang belum pernah mengakses layanan sama sekali, proses skrining dapat dilakukan tanpa batas waktu.
Melansir dari Fahum UMSU, diketahui sebelumnya program skrining diwajibkan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menggunakan layanan klinik pratama, dokter praktik perorangan, atau dokter gigi perorangan sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama. Namun, aturan tersebut diperluas untuk peserta Puskesmas mulai 1 Oktober 2025.
Manfaat skrining BPJS Kesehatan
Dalam banyak kasus seringkali ditemukan penyakit serius yang terjadi tanpa gejala sebelumnya, seperti penyakit diabetes dan hipertensi. Dengan melakukan skrining secara rutin, penanganan medis akan lebih cepat dan terarah. Data-data skrining berguna untuk memperjelas kondisi kesehatan pasien tanpa harus menunggu penyakitnya bertambah parah.
(Ilustrasi. Foto: banksinarmas.com)
Cara mengisi skrining BPJS Kesehatan
Berikut merupakan tata cara mengisi skrining BPJS Kesehatan dengan mudah, dilansir dari UPTD Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo:
1. Melalui aplikasi Mobile JKN
- Unduh aplikasi Mobile JKN melalui Google Play Store atau App Store.
- Buka dan login aplikasi Mobile JKN.
- Pilih menu “Skrining Riwayat Kesehatan”.
- Lengkapi kuesioner yang tersedia dan simpan hasilnya.
2. Melalui website BPJS Kesehatan
- Kunjungi website resmi BPJS Kesehatan melalui https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining.
- Masukkan data peserta.
- Lengkapi kuesioner sesuai dengan kondisi kesehatan yang dirasakan.
- Simpan hasil skrining dan jangan lupa untuk mengunduh buktinya sebagai arsip.
Dengan adanya skrining kesehatan ini diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit, sehingga kualitas hidup dapat meningkat dan risiko masalah kesehatan dapat diminimalkan sejak awal. (Alfiah Ziha Rahmatul Laili)