Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Tepi Barat, Larang Jemaah Beribadah

Hebron: Pasukan Israel menutup Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, untuk para jamaah Palestina dengan dalih adanya hari raya Yahudi. Israel melarang jemaah untuk beribadah di masjid tersebut.

Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan penutupan masjid tersebut dilakukan dalam kerangka pemisahan temporal dan spasial, yang telah secara permanen mencuri sekitar 36 persen koridornya.

Kementerian Wakaf menjelaskan, Israel pernah menutup masjid tersebut selama 10 hari, dengan dalih hari raya Yahudi.

“Israel merampas hak jamaah Palestina untuk beribadah, mengabaikan perasaan umat Islam dan hak mereka untuk beribadah dengan bebas dan aman di masjid dan tempat ibadah mereka di hadapan seluruh dunia,” kata kementerian itu, dilansir dari WAFA, Senin, 2 September 2024.

Palestina menganggap penutupan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kesucian masjid dan serangan provokatif terhadap hak umat Islam dalam mengakses tempat ibadah mereka.

Juli lalu, otoritas pendudukan Israel 43 kali melarang azan di Masjid Ibrahimi, sebagai bagian dari upaya berulang mereka dalam memaksakan pemisahan temporal dan spasial di dalamnya.

Dalam sebuah langkah yang berbahaya, pasukan pendudukan Israel menutupi bagian yang terbuka dari halaman Masjid Ibrahimi yang terletak di bagian yang dirampas, yang dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar bagi masjid dan ruang sholat Ishaqiya, pada 11 Juli 2024.

Otoritas pendudukan Israel menjadikan hari libur Yahudi sebagai alasan untuk meningkatkan tindakan dan prosedur sewenang-wenang dan represif mereka untuk membatasi kehidupan warga Palestina dan membatasi pergerakan mereka.

Baca juga: 11 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Sekolah Gaza usai Kematian 6 Sandera