Presiden AS Joe Biden. (AP)
Willy Haryono • 27 February 2024 18:28
Washington: Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeklaim bahwa Israel, salah satu sekutu terdekat Washington, bersedia menyetop pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza selama bulan suci Ramadan. Hal ini disebut Biden akan terjadi jika kesepakatan membebaskan sandera telah tercapai antara Israel dan Hamas.
Belum ada reaksi Israel terhadap komentar Biden mengenai kerangka kesepakatan yang ditengahi oleh AS, Mesir dan Qatar itu, di mana Hamas akan membebaskan beberapa dari puluhan sandera yang masih ditahan di Gaza dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina dan enam sandera. Kesepakatan ini juga meliputi gencatan senjata selama enam pekan.
Selama gencatan senjata sementara ini, negosiasi akan dilanjutkan mengenai pembebasan sandera tersisa dan tambahan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Awal Ramadan, yang jatuh sekitar tanggal 10 Maret, dipandang sebagai batas waktu tak resmi untuk kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Ketegangan Israel-Palestina telah berkobar intens di masa lalu selama bulan Ramadan.
Biden mengatakan pada Senin kemarin bahwa dirinya berharap kesepakatan gencatan senjata dapat berlaku pekan depan.
Baca juga: Joe Biden Prediksi Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Senin Pekan Depan