Dolar AS. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 29 February 2024 09:19
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) karena pasar menunggu serangkaian data inflasi global sebagai petunjuk kapan bank sentral akan mulai melakukan pelonggaran kebijakan.
Dikutip dari The Business Times, Kamis, 29 Februari 2024, indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang lainnya termasuk euro, terakhir naik 0,2 persen pada 104,07, setelah naik 2,7 persen sepanjang tahun ini.
Kalender data terlihat sepi pada Rabu sehingga para analis mengatakan pasar cenderung fokus pada data inflasi konsumen dari AS, Jerman, Prancis, dan Spanyol pada Kamis menjelang angka kawasan euro yang akan dirilis pada Jumat.
"Ada lebih banyak kemungkinan disinflasi yang sedang berlangsung di kawasan euro, yang mungkin bisa membuka pintu bagi Bank Sentral Eropa untuk melakukan pemotongan lebih awal," kata Danske Bank FX dan ahli strategi suku bunga Mohamad Al-Saraf.
"Kami pikir jika inflasi di AS lebih kaku dibandingkan di kawasan euro, maka dolar AS harus kuat," tutur dia menambahkan.
Baca juga: Rupiah Merosot Dekati Level Rp15.700/USD