Presiden AS Joe Biden. (EPA)
Willy Haryono • 12 May 2024 14:31
Washington: Presiden Joe Biden menyatakan pada hari Sabtu waktu Amerika Serikat (AS) bahwa gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas dapat dicapai paling cepat “besok” jika kelompok pejuang Palestina tersebut bersedia melepaskan sandera tersisa di Jalur Gaza.
"Akan ada gencatan senjata besok jika Hamas membebaskan para sandera," kata Biden dalam acara penggalangan dana di rumah mantan eksekutif Microsoft.
"Israel bilang terserah Hamas. Jika mereka mau, kita bisa mengakhiri (perang) besok. Dan gencatan senjata juga akan dimulai besok," imbuhnya, mengutip dari laman Shafaq pada Minggu, 12 Mei 2024.
Putaran diskusi terbaru antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera berakhir pekan ini tanpa kemajuan nyata. Israel bersikeras memperluas operasi militer di Rafah, sementara Hamas berkukuh tak mau membebaskan sandera.
"Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan," ucap Biden kepada CNN dalam kesempatan sebelumnya.
Biden dan banyak pejabat Eropa memperingatkan terhadap serangan darat skala besar di Rafah menyusul perpanjangan perintah evakuasi oleh militer Israel ke kota tersebut, yang menampung 1,4 juta warga Palestina.
Sejauh ini, Israel telah membunuh sekitar 35.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 79.000 lainnya di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Serangan itu merupakan balasan atas operasi lintas batas Hamas pada Oktober 2023.
Baca juga: Sandera yang Ditahan Hamas di Gaza Tewas Terkena Serangan Udara Israel