Bisnis Maskapai. Foto: Unsplash.
Riyadh: Arab Saudi sedang mengembangkan sebuah peta jalan ambisius untuk mengembangkan industri penerbangannya sepuluh kali lipat menjadi senilai USD2 miliar.
Rencana tersebut mencakup segmen jet bisnis, termasuk pesawat sewaan, pribadi, dan korporat, dan akan mendukung pengembangan Arab Saudi sebagai perusahaan global bernilai tinggi dan tujuan wisata.
Target ini sejalan dengan upaya Arab Saudi merevisi target pariwisata pada 2030 dari 100 juta menjadi 150 juta wisman.
Rincian peta jalan tersebut akan ditetapkan pada Forum Penerbangan Masa Depan (FAF) 2024, yang mempertemukan 5.000 pemimpin, termasuk investor swasta, operator, dan penyedia layanan, yang akan diadakan di Riyadh pada tanggal 20 hingga 22 Mei 2023.
Forum ini akan diselenggarakan oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi. Presiden organisasi tersebut Abdulaziz-Al Duailej mengatakan penerbangan umum sangat penting untuk menumbuhkan sektor-sektor ekonomi Saudi yang bernilai tinggi, termasuk pariwisata, bisnis dan acara hiburan.
“Peta jalan General Aviation akan meningkatkan sektor penerbangan di Kerajaan, mentransformasikan infrastruktur dan peraturan, sekaligus mengembangkan, mempromosikan dan meningkatkan layanan penerbangan umum di pasar," jelas dia dikutip dari
Arabnews, Sabtu, 11 Mei 2024.
Peta jalan ini akan mendukung pemilik, lessor, dan investor pesawat penerbangan swasta, serta operator dan penyedia layanan, melalui investasi infrastruktur yang terkoordinasi dan penyederhanaan peraturan.
"FAF 2024 akan menyaksikan para pemimpin penerbangan dari lebih dari 100 negara, termasuk menteri, regulator, produsen, maskapai penerbangan, dan bandara, berkumpul di Riyadh," tegas dia.
membuka peluang investasi
Acara ini akan membuka peluang investasi lebih dari USD100 miliar bagi Arab Saudi untuk mewujudkan strategi penerbangan Arab Saudi yang ambisius. Pameran investasi forum ini akan menyoroti proyek dan insentif termasuk bandara, maskapai penerbangan, layanan darat, kargo dan logistik.
Dari peluang investasi senilai USD100 miliar, bandara menyumbang lebih dari USD50 miliar, pesanan pesawat baru sekitar USD40 miliar, sedangkan sisa USD10 miliar dialokasikan untuk proyek lain, termasuk USD5 miliar di area logistik khusus di sekitar bandara utama di Riyadh, Jeddah, dan Sial.