Dewan Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Anggi Afriansyah. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 10 November 2024 15:27
Jakarta: Dewan Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Anggi Afriansyah, menilai mengasah keterampilan siswa tidak harus menghidupkan ujian nasional (UN). Hal itu dapat dilakukan melalui instrumen lain.
"Kalau berdasarkan analisa mendalam apakah seperti itu gitu. Jadi kita jangan sampai terjebak pada situasi di mana oh ini anak-anak ini tidak punya keterampilan memadai, (lalu) kita hidupkan UN gitu," kata Anggi dalam program Crosscheck dengan tema 'Kamu Tim Pro atau Tim Kontra Ujian Nasional?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 10 November 2024.
Anggi mengatakan saat ini persoalan bangsa adalah tercapainya tujuan pendidikan bangsa atau tidak. Kehadiran UN atau sebaliknya mestinya bukan jadi indikator.
"Karena kalau bicara tujuan pendidikan nasional kan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa itu mekanismenya lewat berbagai hal gitu ya," ucap Anggi.
Baca juga:
Nilai Rapor Kerap Subjektif, Ujian Nasional Dinilai Layak Diadakan Lagi |