Pemkab Kuningan Bersiap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Kuningan: Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah menetapkan status kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di musim penghujan.

"Kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi ditetapkan mulai 1 November 2024 hingga April 2025," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kuningan, Reno Presna Sunardi, Kamis, 7 November 2024. 
 

Baca: Area Terdampak Bencana di Sukabumi Jabar Capai 112 Titik

Namun untuk surat keputusan (SK) bupati untuk penetapan status tersebut menurut Reno saat ini masih berproses.  BPBD Kabupaten Kuningan telah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang menghadapi bencana hidrometeorologi di musim penghujan ini. 

"Diantaranya kendaraan dan peralatan yang akan digunakan menghadapi bencana," jelas Reno. 

Dijelaskan Reno awal November ini hujan yang turun di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan yang disertai dengan angin kencang telah menyebabkan 4 kejadian berupa pohon yang tumbang hingga menyebabkan satu orang meninggal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 15 kecamatan di Kabupaten Kuningan masuk kategori rawan kebencanaan, baik itu longsor, pergerakan tanah dan banjir sesuai dengan kondisi geografisnya. Di wilayah selatan Kabupaten Kuningan, kejadian yang sering dilaporkan yaitu pergerakan tanah dan longsor.

Diantaranya Kecamatan Hantara, Kadugede, Ciniru, Karangkancana, Subang, Selajambe dan Cilebak. Selain itu masih ada pula daerah-daerah yang rawan banjir, khususnya saat terjadi luapan sejumlah sungai. Untuk itu, masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan, terutama  jika curah hujan sudah mulai mengalami peningkatan dan turun dalam waktu yang cukup lama.