Pemerintah Diminta Segera Tinjau Ulang Permendag 8/2024

Ilustrasi. (Dok. Kementerian Perindustrian)

Pemerintah Diminta Segera Tinjau Ulang Permendag 8/2024

Naufal Zuhdi • 26 December 2024 14:12

Jakarta: Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto, meminta pemerintah segera meninjau ulang atau merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Mulyanto meminta hal tersebut segera dilakukan karena sampai saat ini, sudah terlalu banyak industri yang mengeluhkan beleid tersebut.

"Industri yang mengeluhkan sudah banyak, termasuk juga keluhan dari Kementerian Perindustrian," ucap Mulyanto saat dihubungi, Kamis, 26 Desember 2024.

Ditengarai, sambung Mulyanto, Permendag ini dibuat tanpa 'pertimbangan teknis' impor barang tertentu dapat dilakukan. Maka dari itu, Mulyanto mengungkapkan bahwa hal tersebut berdampak pada pasar industri dalam negeri yang terganggu.  

"Untuk menyelamatkan industri domestik, Pemerintah harusnya kompak, menyusun kebijakan yang membuat pelaku industri semakin lincah bergerak bukan sebaliknya," tuturnya.
 

Baca juga: Jika Menteri Prabowo Tidak Solid, Industri Tesktil Bakal Makin Terseok

Dihubungi terpisah, Anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Chusnunia juga menyoroti regulasi Kementerian Perdagangan melalui Permendag 8/2024 yang dianggap memiliki kelemahan dalam mencegah kebocoran impor. Menurutnya Permendag 8/2024 harus dievaluasi.

“Salah satu poin penting dalam Permendag Nomor 8 Tahun 2024 adalah penghapusan syarat pertimbangan teknis (pertek) untuk impor beberapa komoditas, salah satunya adalah pakaian jadi. Hal ini perlu dievaluasi lebih lanjut, karena dapat mempermudah masuknya barang impor ke Indonesia, yang berpotensi merugikan industri lokal,” tegas Chusnunia.

Chusnunia mengingatkan, perlindungan terhadap industri lokal bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal keberlanjutan usaha rakyat.

“Kita harus pastikan produk dalam negeri bisa bersaing secara sehat di pasar kita sendiri” jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)