10 Jembatan Terputus Dampak Banjir dan Longsor di Sukabumi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi TPI di Kecamatan Palabuhanratu yang terdampak bencana hidrometeorologi, Kamis (5/12).

10 Jembatan Terputus Dampak Banjir dan Longsor di Sukabumi

Whisnu Mardiansyah • 6 December 2024 07:32

Sukabumi: Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa, 3 Desember kemarin. Data sementara yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sukabumi per Kamis, 5 Desember pukul 19.00 WIB mencatat, sedikitnya terdapat sepuluh jembatan yang terputus. 

Dampak dari kejadian ini, beberapa daerah sempat terisolasi akibat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Salah satunya terletak didaerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang sehari-hari menjadi penghubung aktivitas warga, kini tampak rusak diterjang material yang terbawa saat banjir. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah saat berkunjung ke lokasi mengatakan akan menyiapkan jembatan darurat.

"Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk kita bisa menolong dilokasi lain," ujar Lukmansyah, Jumat, 6 Desember 2024.
 

Baca: Pj Gubernur Jabar Sebut Dampak Bencana Cuaca Ekstrem di Sukabumi Memprihatikan

Lukmansyah menegaskan, dirinya akan menyiapkan jembatan bailey dengan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terdampak.

Data kaji cepat sementara per Kamis juga menyebutkan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi total dua orang meninggal dunia. Diketahui korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. 

Selain itu, masih terdapat enam orang hilang. Adapun rinciannya yakni dua orang Kecamatan Tegalbuleud, satu Kecamatan Pabuaran, satu Kecamatan Gegerbitung, dan dua Kecamatan Simpenan. Peristiwa ini juga berdampak pada hunian warga, tercatat 216 rumah warga rusak. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)