BNPB Tetapkan Jabar Wilayah Rawan Bencana Hidrometeorologi

Kepala BNPB Letjen Suharyanto bersama Pejabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengadakan rakor penanganan bencana hidrometeorologi. Dokmentasi/ Diskominfo Jabar

BNPB Tetapkan Jabar Wilayah Rawan Bencana Hidrometeorologi

Media Indonesia • 1 December 2024 11:46

Bandung: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menempatkan Jawa Barat (Jabar) sebagai provinsi rawan bencana hidrometeorologi usai banyaknya becana mulai dari banjir hingga tanah longsor. Sebagai daerah rawan bencana, Jabar tentu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

"Provinsi Jabar merupakan salah satu provinsi di Indonesia, yang termasuk rawan bencana hidrometeorologi basah. Ini dibuktikan dalam kurun waktu satu bulan kerap terjadi beberapa kali bencana, mulai dari banjir hingga tanah longsor," kata Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, Sabtu, 30 November 2024.
 

Baca: 7 Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Meninggal
 
Suharyanto menjelaskan wajar jika Jabar menjadi perhatian khusus pemerintah pusat karena sebagai daerah rawan bencana. Terbaru seperti diketahui, banjir bandang di Kabupaten Bandung yang menerjang dua kecamatan.

"Kita lihat medan-medannya, konturnya begitu banyak gunung, alau sudah hujan, deras. Daerah-daerah bencana, daerah-daerah wisata itu biasanya menjadi tempat-tempat yang rawan bencana, masyarakat harus tetap hati, waspada," jelas Suharyanto.

Menurut Suharyanto BNPB juga menyalurkan dana bantuan sebesar Rp55 miliar untuk Jabar dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Tidak hanya uang, bantuan peralatan di lapangan juga disalurkan.

“Dengan bantuan yang diberikan baik dana dan perlengkapan, kami berharap Jabar bisa meningatkan kesiapan lebih awal jika terjadi bencana hidrometeorologi. Jadi kalau nanti terjadi bencana, banjir, tanah longsor di seluruh Provinsi Jabar, BPBD itu sudah bisa mengambil langkah duluan,” ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)