Bank Indonesia: Industri Pengolahan Indonesia Masih Ekspansif

Ilustrasi. Foto: MI

Bank Indonesia: Industri Pengolahan Indonesia Masih Ekspansif

Annisa ayu artanti • 18 January 2024 12:33

Jakarta: Bank Indonesia menyebutkan kinerja Lapangan Usaha (LU) industri pengolahan pada triwulan IV-2023 masih berada pada fase ekspansi dengan indeks lebih besar dari 50 persen.

Dalam PMI-BI, pada periode itu LU industri pengolahan tercatat sebesar 51,2 persen, meski lebih rendah dari 52,93 persen pada triwulan sebelumnya.

"Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, volume persediaan barang jadi meningkat, sementara volume produksi dan volume total pesanan masih berada dalam fase ekspansi," Asisten Gubernur Departemen Komunikasi, Erwin Haryono dalam siaran pers, Kamis, 18 Januari 2024.
 
Berdasarkan Sub Lapangan Usaha (sub-LU), Erwin menjelaskan, mayoritas sub-LU masih berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi terjadi pada Industri Alat Angkutan, diikuti oleh Industri Mesin dan Perlengkapan serta Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki.

Adapun, perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang juga berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,0 persen.
 

Baca juga: 

BI: Kegiatan Dunia Usaha Menguat pada Triwulan IV-2023

Kinerja LU Industri Pengolahan

Sementara itu, pada triwulan I-2024, kinerja LU Industri Pengolahan yang tercermin dari PMI-BI diperkirakan meningkat dengan indeks 53,39 persen.

Berdasarkan komponen pembentuknya, seluruh komponen diperkirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi terjadi pada komponen Volume Produksi, diikuti oleh Volume Total Pesanan dan Volume Persediaan Barang Jadi.

"Mayoritas sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, diikuti oleh Industri Kayu, Barang dari Kayu, Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, serta Industri Pengolahan Tembakau," tutur dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)