Pupuk Kaltim Konsisten Terapkan SNI yang Unggul dan Berkelanjutan

Ilustrasi, gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim Konsisten Terapkan SNI yang Unggul dan Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 22 November 2024 21:51

Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan, dengan memfokuskan diri pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal tersebut dilakukan guna memperkuat daya saing produk dalam negeri di tengah tantangan global.

Upaya tersebut membuat Pupuk Kaltim sukses mencapai keunggulan standar dengan meraih SNI Award 2024. Pupuk Kaltim mendapatkan predikat Platinum dari ajang ini diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam rangkaian Bulan Mutu Nasional (BMN).

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menegaskan, implementasi SNI bukan hanya menjadi standar dalam operasional, tetapi telah menjadi budaya yang mendorong kami untuk terus unggul.

"Hal ini sejalan dengan misi kami memberikan kontribusi terbaik bagi sektor pertanian dan petrokimia, sekaligus mendukung transformasi ekonomi Indonesia yang keberlanjutan," ujar Budi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 22 November 2024.

SNI Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada organisasi yang konsisten menerapkan SNI dengan kinerja unggul dan berkelanjutan.

Sebelumnya pada 2023, Pupuk Kaltim juga menerima penghargaan SNI Award predikat Platinum dalam kategori Organisasi Besar Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi, dan Sumber Daya Mineral.
 

Baca juga: Strategi Pupuk Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
 

Perkuat komitmen keberlanjutan


Sebagai pemain utama dalam industri pupuk, Pupuk Kaltim terus memperkuat komitmen pada keberlanjutan melalui berbagai inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG).

Perusahaan aktif melakukan konservasi lingkungan, seperti rehabilitasi hutan mangrove dan konservasi terumbu karang, serta bertransisi menggunakan sumber energi terbarukan untuk aktivitas operasional kantor.

"Revamping pabrik juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi jejak karbon," jelas Budi.


(Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo (tengah) saat menerima penghargaan SNI Award 2024. Foto: dok Pupuk Kaltim)

Dengan memanfaatkan teknologi Smart Production berbasis big data dan menerapkan sertifikasi ISO 9001:2015, Pupuk Kaltim tidak hanya menjaga kualitas produk seperti urea, NPK, dan amonia, tetapi juga menetapkan standar baru dalam efisiensi dan inovasi.

Langkah-langkah ini, menurut dia, semakin memperkokoh posisi perusahaan dalam mendukung transformasi ekonomi nasional yang lebih hijau.

"Pupuk Kaltim akan terus berinovasi guna memajukan industri pupuk dan petrokimia nasional, mendukung pertanian, membangun ekonomi nasional, dan menciptakan dampak positif bagi masa depan yang berkelanjutan," tegas Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)