Risiko Konflik, Maskapai Tangguhkan Penerbangan ke Israel dan Lebanon

Maskapai Inggris British Airways tangguhkan penerbangan ke Israel. Foto: EPA

Risiko Konflik, Maskapai Tangguhkan Penerbangan ke Israel dan Lebanon

Fajar Nugraha • 26 August 2024 10:52

London: Maskapai Inggris British Airways (BA) dan maskapai Prancis, Air France pada Minggu 25 Agustus 2024 menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv, Israel. Ini dilakukan setelah bentrokan terbesar antara Israel dan kelompok pejuang Hizbullah, Lebanon sejak dimulainya perang di Gaza.

BA mengatakan pihaknya menangguhkan penerbangannya ke dan dari Tel Aviv hingga Rabu. Sementara maskapai Prancis menangguhkan layanan ke Tel Aviv dan Beirut yang dijadwalkan pada Minggu dan Senin.

"Kami terus memantau situasi di Timur Tengah dan telah mengambil keputusan operasional untuk menangguhkan penerbangan kami ke dan dari Tel Aviv hingga dan termasuk Rabu 28 Agustus," kata juru bicara British Airways, seperti dikutip Anadolu, Senin 26 Agustus 2024.

"Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami menghubungi pelanggan untuk memberi tahu mereka tentang pilihan perjalanan mereka,” imbuh pihak British Airways.

Pengumuman itu muncul setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Hizbullah di Lebanon. Sementara kelompok pejuang Lebanon itu mengatakan telah mengirimkan rentetan serangan pesawat nirawak dan roket melintasi perbatasan.

Pertukaran itu menandai meningkatnya permusuhan yang dipicu oleh serangan Israel yang terus berlanjut terhadap Hamas di Gaza, Palestina yang dipicu oleh serangan mematikan kelompok pejuang itu terhadap Israel pada 7 Oktober.

Air France, yang biasanya menjalankan layanan harian ke kedua kota itu, telah menghentikan penerbangan ke Beirut antara 29 Juli dan 15 Agustus, tetapi tetap terbang ke Tel Aviv.

Anak perusahaan Air France, Transavia, yang melayani kedua tujuan itu, juga menghentikan penerbangannya, kata juru bicara itu.

Setiap dimulainya kembali layanan ke kedua tujuan itu akan bergantung pada hasil penilaian baru atas situasi keamanan, kata Air France dalam sebuah pernyataan.

Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa pada hari Jumat memperpanjang penangguhan penerbangannya di Beirut hingga akhir September dan mengatakan tidak akan terbang ke Tel Aviv dan Teheran hingga 2 September.

Maskapai penerbangan murah Hongaria Wizz Air sementara itu juga mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka untuk sementara menangguhkan penerbangannya antara Bandara Luton, dekat London, dan Israel karena eskalasi tersebut, kantor berita Inggris PA melaporkan.

Maskapai besar lainnya, Virgin Atlantic, mengatakan pihaknya memperpanjang penangguhan penerbangan hariannya dari Heathrow ke Tel Aviv hingga 25 September setelah peninjauan keamanan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)