Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul Signifikan dari Isran Noor-Hadi Mulyadi

Ilustrasi. Medcom.id

Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul Signifikan dari Isran Noor-Hadi Mulyadi

Achmad Zulfikar Fazli • 19 September 2024 18:37

Jakarta: Tingkat elektabilitas petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi masih terpaut jauh di bawah kompetitornya, Rudy Mas'ud-Seno Aji, di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024. Dalam simulasi pertanyaan terbuka dan ditanyakan secara spontan, Rudy Mas'ud-Seno Aji memperoleh dukungan dari 53,1 persen responden, Isran Noor-Hadi Mulyadi 30,3 persen, dan 16,4 persen responden belum menentukan pilihan atau memilih tidak menjawab. 

Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji kian unggul jauh saat responden disodorkan kuesioner pertanyaan tertutup terkait elektabilitas (tingkat keterpilihan) terhadap kedua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalimantan Timur.

"Pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul jauh di angka 58,6 persen dan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di angka 33,8 persen dan sebanyak 7,6 persen responden belum menentukan pilihan/belum menjawab," ucap Direktur Eksekutif Warna Research Center Hilman Firmansyah, dalam keterangannya, Kamis, 19 September 2024. 

Pihaknya menganalisis penyebab rendahnya tingkat elektabilitas petahana. Dia mengungkapkan dari hasil survei ditemukan beberapa isu yang dibicarakan oleh responden. 

Sebanyak 57,3 persen membicarakan isu SDM dan lapangan pekerjaan. Dia mengatakan pada era kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi, Kaltim menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi se-Kalimantan yang mencapai 5,71 persen.

"Dengan adanya IKN, kesempatan dan pembukaan lapangan kerja dan lapangan usaha baru akan bertambah, namun pemerintah perlu memastikan peluang ini bisa diakses warga lokal," kata Hilman.
 

Baca Juga: 

Kampanye Pilkada Jabar via Media Massa Dibatasi Hanya 13 Hari


Kemudian, 17,4 persen responden membicarakan isu terkait pembangunan infrastruktur, perhubungan dan komunikasi perlunya percepatan. "Seperti internet yang menyeluruh di Kaltim juga penting agar efektivitas dalam pembangunan dapat terlaksana," ujar dia. 

Sebanyak 25,2 persen responden menaruh perhatian pada isu tentang lingkungan hidup. Para responden menginginkan jangan sampai pembangunan yang pesat di Kaltim mendegradasi kelestarian lingkungan. 

Sementara itu, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi mencapai 40,6 persen. Adapun tingkat keberhasilan pemerintahan petahana dinilai 38,5 persen dari program yang dijanjikan saat kampanye pada pilkada lalu. 

Sebanyak 77,4 persen responden menilai petahana gagal menekan angka putus sekolah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang masih tinggi. Menurut pendapat responden, belasan ribu anak tidak bisa melanjutkan pendidikan karena berbagai masalah, terutama faktor ekonomi keluarga yang tidak mendukung dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk anak mereka. 

"Sebanyak 70,6 persen responden menilai di Kalimantan Timur sarana dan prasarana pendidikan masih jauh dari ideal dimana jumlah sekolah belum merata. Tidak semua kecamatan memiliki sekolah untuk tingkat SMP dan SMA," ujar dia.

Survei ini dilakukan kepada 1.400 orang di Kaltim pada periode 5 hingga 15 September 2024. Metodologi survei yang dipakai, yakni multistage random sampling dengan pengumpulan data melalui wawancara tatap muka kepada responden menggunakan kuesioner. survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,62 persen dengan tingkat kepercayaan kurang lebih 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)