Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (EPA-EFE)
Medcom • 22 October 2024 18:15
Tel Aviv: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, tiba di Israel pada Selasa, 22 Oktober 2024, sebagai bagian dari tur diplomatiknya ke Timur Tengah.
Kunjungan ini bertujuan menghidupkan kembali pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza serta membahas masa depan wilayah tersebut, pascakematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.
Mengutip dari India Today, perjalanan ini merupakan kunjungan Blinken yang ke-11 ke Timur Tengah sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang memicu pecahnya perang Gaza hingga saat ini.
Militer Israel semakin meningkatkan kampanyenya di Gaza, sementara serangan juga terus dilakukan di Lebanon terhadap kelompok milisi Hizbullah yang didukung Iran.
Di tengah situasi yang semakin memanas, Blinken diharapkan bisa memainkan peran penting dalam mendorong diplomasi, meski terobosan sebelum pemilu AS tampaknya sulit dicapai.
Perjalanan Blinken diperkirakan berlangsung selama seminggu, dengan rencana kunjungan ke Yordania dan Doha setelah Israel. Kawasan ini tengah bersiap menghadapi kemungkinan tanggapan dari Israel terhadap serangan rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran pada 1 Oktober.
Ancaman ini memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik lebih lanjut yang dapat mengguncang pasar minyak global dan meningkatkan risiko perang besar di Timur Tengah.
Diskusi Blinken di Gaza akan fokus pada bagaimana mengakhiri perang dan rencana untuk masa depan wilayah setelah konflik berakhir, serta peningkatan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang terdampak. Selain itu, ia juga akan membahas keamanan, pemerintahan, dan rekonstruksi Gaza, yang dianggap sebagai elemen penting untuk menciptakan resolusi konflik jangka panjang.
Pekan lalu, Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengirim surat kepada pemerintah Israel, mendesak mereka untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi situasi yang semakin memburuk di Gaza, atau menghadapi kemungkinan pembatasan bantuan militer dari AS.
Di sisi lain, hubungan Israel dengan Hizbullah juga akan menjadi topik diskusi, khususnya mengenai bagaimana meredam konflik di perbatasan Lebanon. Pejabat Kementerian Luar Negeri AS menekankan bahwa pembahasan terkait tanggapan Israel terhadap serangan rudal Iran juga akan menjadi bagian penting dari agenda Blinken. (Angel Rinella)
Baca juga: AS Minta Israel dan Hizbullah Secepat Mungkin Akhiri Perang