Harga Emas Dunia Meredup Tertekan Penguatan Dolar AS

Chicago: Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS menguat.
 
Melansir Xinhua, Rabu, 6 Desember 2023 menyatakan kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun USD5,90 atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada USD2.036,30 per ounce.
 
Data ekonomi yang dirilis Selasa beragam. Indeks jasa Institute for Supply Management (ISM) untuk November adalah 52,7 persen, naik dari 51,8 persen pada Oktober, mengalahkan ekspektasi analis dan di atas ambang batas 50 poin yang menandai pertumbuhan di sektor ini.
 
Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa S&P Global AS yang disesuaikan secara musiman membukukan 50,8 di bulan November, sesuai dengan estimasi kilat yang dirilis sebelumnya dan sedikit berubah dari angka 50,6 di bulan Oktober.

Baca juga: Pasar Emas Sangat Responsif terhadap Berita Ekonomi dan Geopolitik

Pengusaha AS membukukan 8,7 juta lowongan kerja 

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan  pengusaha AS membukukan 8,7 juta lowongan pekerjaan padaOktober, paling sedikit sejak Maret 2021, sebagai tanda perekrutan mendingin dalam menghadapi suku bunga yang lebih tinggi namun tetap pada kecepatan yang masih sehat.
 
Investor menantikan laporan pekerjaan besar yang akan dirilis pada Jumat untuk mengetahui arah pasar emas di masa depan.
 
Perak untuk pengiriman Maret turun 36,10 sen, atau 1,45 persen, menjadi USD24,546 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD18,50 atau 2,00 persen menjadi USD906,60 per ounce.