AS Napi Teroris Lapas Kelas I Surabaya Bebas Bersyarat

AS, salah satu narapidana kasus terorisme Lapas Kelas I Surabaya (tengah)

AS Napi Teroris Lapas Kelas I Surabaya Bebas Bersyarat

Heri Susetyo • 12 December 2024 16:17

Sidoarjo: AS, salah satu narapidana kasus terorisme Lapas Kelas I Surabaya dinyatakan bebas bersyarat. AS bebas bersyarat berdasarkan SK Menkumham Nomor PAS-1954 PK.05.09 Tahun 2024 pada Selasa, 10 Desember 2024.

Napiter tersebut sebelumnya terafiliasi dengan Jamaa’h Islamiyah Medan. AS menyatakan ikrar kepada NKRI untuk melepas baiat kelompok lamanya, dan bersumpah kembali ke pangkuan ibu pertiwi pada 18 Januari 2024. 

“Saya ingin memberikan manfaat kepada masyarakat melalui dakwah maupun mengajar di Pondok Pesantren dan masyarakat, tentunya yang saya sampaikan nanti adalah Islam yang membawa rahmat, kedamaian dan keberkahan untuk semua” kata AS, Kamis, 12 Desember 2024. 

AS mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya ke pihak Lapas Kelas I Surabaya, BNPT, Densus 88, dan instansi lainnya. AS bahkan sujud syukur setelah dinyatakan bebas bersyarat.

AS mengaku telah mendapatkan perhatian dan dukungan selama menjalani pidana. AS juga berpesan kepada rekan-rekan napiter lainnya untuk menjaga keutuhan NKRI dan bersama-sama berjuang menegakkan kedaulatan bangsa.

Baca: 

Aksi Terorisme Disebut Bergeser ke Ruang Siber


Dia juga mengingatkan kepada rekan-rekan yang belum kembali ke NKRI agar mengingat kembali bahwa mereka tinggal di NKRI. Menurut dia, ini tak lepas dari perjuangan para ulama yang mengorbankan segalanya demi kemakmuran Indonesia dengan Islam yang adil dan Rahmatan lil Alamin.

Kalapas Kelas I Surabaya Jayanta menyatakan, pemberian pembebasan bersyarat kepada AS sebelumnya telah melalui beberapa tahapan. Pihak lapas mencermati setiap perkembangan AS, baik komitmen dan konsistensi dalam mengikuti program pembinaan yang ada, serta telah mendapatkan remisi.

“Tentunya kami juga menjalin sinergi bersama BNPT maupun aparat penegak hukum terkait untuk proses evaluasi maupun pengawasannya guna mempersiapkan kembali ke masyarakat," kata Jayanta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)