Konsumsi Terjaga, Ekonomi Indonesia Masih Berdaya Tahan

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: dok Medcom.id

Konsumsi Terjaga, Ekonomi Indonesia Masih Berdaya Tahan

Media Indonesia • 15 December 2023 16:36

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, perekonomian domestik Indonesia masih berdaya tahan dan baik. Hal itu dikonfirmasi oleh aktivitas konsumsi dalam negeri yang terjaga dan aktivitas produksi yang masih terbilang kokoh.

"Aktivitas konsumsi masih terjaga dan aktivitas produksi masih cukup kuat," ujarnya dalam konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.

Sisi konsumsi masyarakat yang terjaga dapat terlihat dari indeks keyakinan masyarakat (IKK) di angka 123,6 pada November 2023. Angka indeks tersebut berada di zona optimis dan mencerminkan keyakinan masyarakat dalam melakukan aktivitas konsumsi.

Selain itu, penjualan kendaraan pada November 2023 membaik dibanding bulan sebelumnya. Itu terlihat dari pertumbuhan penjualan sepeda motor yang tercatat minus 2,8 persen, lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh minus 4,0 persen.

Kemudian penjualan kendaraan roda empat tercatat tumbuh minus 7,5 persen pada November 2023. Itu masih lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh minus 13,8 persen. Kemudian indeks penjualan riil juga mengalami pertumbuhan 2,9 persen pada November 2023.

"Jadi ini hal positif di saat kita terus melihat tren ekonomi global yang masih penuh guncangan yang bisa mengancam permintaan domestik," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Menkeu: APBN Defisit Rp35 Triliun
 

Aktivitas produksi cukup kuat


Selain konsumsi yang terjaga, aktivitas produksi dalam negeri disebut masih cukup kuat. Hal itu, kata Sri Mulyani tercermin dari beberapa indikator seperti Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur, konsumsi listrik untuk bisnis dan industri, dan konsumsi semen.

PMI manufaktur Indonesia pada 2023 berada di angka 51,7, berada di zona ekspansi selama 27 bulan berturut-turut. Kemudian konsumsi listrik untuk bisnis tercatat naik 14 persen dan konsumsi listrik untuk bisnis naik 6,7 persen.

Sementara konsumsi semen mengalami pertumbuhan dua digit pada Oktober 2023, yakni, sebesar 17,9 persen.

"Semen ini terkait dengan akselerasi proyek infrastruktur pemerintah yang sampai akhir Desember masih berjalan, seiring penyelesaian proyek dan kesempatan pemerintah membayar kontrak dalam dua minggu ke depan," ucap Sri Mulyani.
 
(M ILHAM RAMADHAN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)