Kebutuhan Pangan RI Selama 80 Tahun Bakal Tercukupi Jika Cetak Sawah 3 Juta Ha Sukses

Ilustrasi program cetak sawah. Foto: MI/Immanuel Antonius.

Kebutuhan Pangan RI Selama 80 Tahun Bakal Tercukupi Jika Cetak Sawah 3 Juta Ha Sukses

Naufal Zuhdi • 30 October 2024 11:00

Jakarta: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjamin pasokan pangan hingga 80 tahun yang akan datang akan terpenuhi secara baik. Namun demikian, hal itu bisa dilakukan apabila program cetak sawah tiga juta hektare (ha) yang dikerjakan saat ini berjalan sesuai perencanaan.

"Bukan hanya untuk kebutuhan tahun ini, besok, bulan depan, minggu depan, bukan. Tapi ini untuk beberapa dekade ke depan. Kami perkirakan dengan tiga juta itu bisa menjamin generasi kita 80 tahun ke depan," ungkap Sudaryono dikutip Rabu, 30 Oktober 2024.


(Ilustrasi pertanian. Foto: dok MI)

Sudaryono menambahkan, cetak sawah tiga juta hektare bukanlah program yang terkonsentrasi di satu tempat saja, melainkan ada di banyak daerah yang juga mendapat tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan.

"Jangan dipikir tiga juta itu satu hamparan tiga juta. Ya, ada yang 10 ribu, 50 ribu di mana, kemudian sekian ratus ribu di mana, kemudian sekian belas ribu di mana. Total semuanya yang kita targetkan ada sekitar tiga juta," ucap dia.
 

Baca juga: Pemerinah Jajaki Impor 1 Juta Ton Beras India Tahun Depan
 

Percepatan swasembada pangan


Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan cetak sawah merupakan upaya percepatan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan, terutama dalam menghadapi krisis global. 

Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyusun langkah strategis yang tertuang dalam blueprint swasembada pangan. Amran menjelaskan saat ini ada dua konsep yang sedang dikerjakan. 

"Pertama adalah Intensifikasi dan kedua adalah ekstensifikasi untuk memastikan keberhasilan swasembada. Intensifikasi dilakukan dengan pemanfaatan benih unggul, distribusi pupuk yang memadai, dan program pompanisasi di beberapa daerah sentra pangan seperti sekitar aliran Sungai Bengawan Solo, Cimanuk, dan Brantas," terang Amran.

Selain itu, lanjut Amran menegaskan, upaya optimalisasi lahan rawa seluas 360 ribu hektare juga menjadi fokus utama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)