Dampak Banjir, Ribuan Hektare Sawah di Sejumlah Daerah Pantura Jawa Tengah Puso

Ilustrasi--Sawah terendam banjir. (MGN/Heru Kristiaji)

Dampak Banjir, Ribuan Hektare Sawah di Sejumlah Daerah Pantura Jawa Tengah Puso

Media Indonesia • 31 March 2024 16:19

Demak: Ribuan hektare sawah di Demak, Jepara, Kudus, Pati dan Grobogan mengalami gagal panen (puso), akibat banjir. Meski banjir sudah surut, cuaca ekstrem masih terjadi di Jawa Tengah.

Akibatnya, ribuan hektare mengalami gagal panen (puso) sehingga puluhan ribu petani di diperkirakan tidak dapat berlebaran.

Petani di sejumlah daerah yakni Demak, Jepara, Kudus, Pati dan Grobogan juga tidak langsung dapat kembali memulai penanaman karena keterbatasan modal setelah ribuan hektare sawahnya mengalami gagal panen baik karena tanaman padi yang rusak maupun mati setelah terendam banjir hingga dua pekan lebih.

"Panen kita harapkan untuk dapat berlebaran gagal, tanaman padi mati terendam banjir, untuk memulai lagi juga masih kesulitan karena tidak ada modal lagi," ujar Sarwito, 40, petani di Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.

Hal serupa juga diungkapkan Mari, 60, petani di Sayung, Demak. Tanaman padi di sawah yang awalnya dapat dipanen akhir Maret ini mengalami gagal panen, karena dua kali terendam banjir pada Februari dan pertengahan Maret lalu, sehingga untuk berlebaran sangat sulit.

"Untung anak bekerja di pabrik dapat THR sehingga masih dapat membuat makanan meskipun sederhana," imbuhnya.
 

Baca juga: BMKG Kembali Ingatkan Dampak Cuaca Ekstrem di Jawa Barat

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Diyar Susanto mengatakan berdasarkan data dihimpun dari berbagai kawasan di daerah ini, akibat banjir melanda beberapa waktu lalu terdapat 1.795 hektare sawah yang dipastikan alami gagal panen tersebar di 48 desa di delapan kecamatan.

"Kita sedang mengajukan bantuan bibit dan pupuk untuk membantu ribuan petani terdampak banjir di di Kecamatan Pecangaan, Welahan, Mayong, Tahunan, Mlonggo, Kalinyamatan, Kedung, Nalumsari yang alami gagal panen," kata Diyar Susanto.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan juga mengungkapkan jumlah sawah mengalami gagal panen di Kota Wali ini mencapai ribuan sebagai dampak banjir lalu. 

"Ada 2.082 hektare puso tersebar di Kecamatan Kebonagung, Wonosalam, Dempet, Karangawen, Guntur, Karanganyar, Mranggen dan Gajah," tambahnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan, bahwa akibat banjir melanda daerah ini jumlah sawah terdampak seluas 3.839 hektare dan sebanyak 2.495 hektare di antaranya diperkirakan mengalami puso. 

"Kita sudah lakukan pendataan, sekarang kita ajukan bantuan dan asuransi pertanian untuk dapat membantu petani terdampak," ujar Agus Setiawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)