AS Hentikan Visa Pengunjung untuk Warga Gaza Usai Tekanan Influencer Sayap Kanan

Warga Gaza yang kembali ke tempat tinggal mereka. Foto: Anadolu

AS Hentikan Visa Pengunjung untuk Warga Gaza Usai Tekanan Influencer Sayap Kanan

Muhammad Reyhansyah • 18 August 2025 11:17

Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 16 Agustus 2025 menghentikan sementara penerbitan visa pengunjung bagi warga Gaza. Ini dilakukan setelah muncul kritik dari seorang influencer sayap kanan terkait izin masuk bagi warga Palestina yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis di negeri itu.

“Seluruh visa pengunjung bagi individu asal Gaza dihentikan sementara sambil kami melakukan peninjauan menyeluruh terhadap proses dan prosedur pemberian sejumlah kecil visa medis-kemanusiaan dalam beberapa hari terakhir,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS di platform X dan dikutip The National, Senin, 18 Agustus 2025.

Keputusan ini menuai kecaman dari sejumlah kelompok hak asasi Palestina. Palestine Children’s Relief Fund memperingatkan kebijakan tersebut akan memberi dampak serius.

“Keputusan ini akan membawa konsekuensi menghancurkan dan tidak dapat diubah terhadap kemampuan kami membawa anak-anak Gaza yang terluka atau sakit kritis ke Amerika Serikat untuk menjalani perawatan medis yang menyelamatkan nyawa,” ujar organisasi itu.

Mereka mendesak pemerintah AS agar segera membatalkan langkah tersebut. “Evakuasi medis merupakan penyelamat hidup bagi anak-anak Gaza yang jika tidak, akan menghadapi penderitaan tak terbayangkan atau bahkan kematian akibat runtuhnya infrastruktur kesehatan di Gaza,” tambah pernyataan tersebut.

Perubahan kebijakan itu muncul setelah Laura Loomer, aktivis sayap kanan dengan kedekatan pada mantan Presiden Donald Trump, mengecam program visa AS. Ia menyerukan agar pemerintah “menutup kebijakan yang memalukan ini” dengan menuding tanpa bukti bahwa penerima visa adalah “pro-HAMAS dan terkait Ikhwanul Muslimin”.

Target kritik Loomer adalah HEAL Palestine, organisasi berbasis di AS yang pekan lalu mengumumkan keberhasilan memfasilitasi evakuasi medis terbesar dari Gaza ke AS. Mereka membantu 11 anak Gaza yang mengalami luka kritis beserta pendamping dan saudara kandung mereka tiba dengan selamat untuk menjalani pengobatan.

Loomer mengklaim telah berkoordinasi dengan staf Senator Republik Tom Cotton, Ketua Komite Intelijen Senat, untuk meninjau bagaimana warga Gaza tersebut bisa mendapatkan visa. Setelah keputusan resmi diumumkan, ia mengklaim sebagai pihak yang berjasa atas kebijakan itu dan bahkan menyampaikan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Marco Rubio.

Dukungan terhadap Loomer juga datang dari politisi Republik lain. Anggota Kongres Randy Fine menulis di X bahwa “kredit besar harus diberikan kepada Laura Loomer atas pengungkapan ini dan membuat saya serta pejabat lain mengetahuinya. Kerja bagus, Laura.”

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)