Puluhan Putaran Balik di Pantura Cirebon Mulai Ditutup

Petugas mulai menutup puluhan U-Turn di Jalur Pantura Cirebon.

Puluhan Putaran Balik di Pantura Cirebon Mulai Ditutup

Ahmad Rofahan • 23 March 2025 15:12

Cirebon: Satlantas Polresta Cirebon menutup sebanyak 77 titik U-Turn (putaran balik) di jalur Pantura, dari Kecamatan Susukan hingga Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Penutupan U-Turn untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas serta menghindari kemacetan akibat kendaraan yang berputar arah di tengah arus mudik Lebaran 2025.  

"Kami menutup U-Turn dari Susukan sampai perbatasan Indramayu. Tujuannya adalah untuk kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan, khususnya di jalur Pantura," ujar Kanit Kamsel Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Heru Cahyo Wibowo, Minggu, 23 Maret 2025. 

Menurut dia, U-turn di jalur Pantura sering kali menjadi titik rawan kecelakaan. Pasalnya, banyak kendaraan yang ingin berputar arah harus melakukan perpotongan dengan kendaraan lain yang melaju dengan kecepatan tinggi.  

Dia tak menampik bahwa penutupan putaran balik bakal berdampak ke masyarakat, terutama warga lokal yang biasa menggunakan jalur untuk aktivitas sehari-hari. Untuk itu, kata dia, pihaknya pun telah menyiapkan beberapa titik U-turn alternatif.

"Bagi masyarakat yang sering menggunakan U-turn ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kami telah menyiapkan beberapa titik kompensasi yang tetap bisa digunakan, salah satunya di depan Ramayana," ungkap dia.  

Heru menuturkan bahwa jalur Pantura dikenal sebagai jalur dengan lalu lintas padat, terutama saat musim mudik. Dengan kecepatan kendaraan yang bisa mencapai lebih dari 50 km/jam, adanya U-turn dapat menjadi titik rawan kecelakaan karena kendaraan yang menyeberang harus melawan arus utama.  

"Risikonya sangat besar. Oleh karena itu, penutupan U-turn ini juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan fatal," ujar Heru.  

Heru menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik serta masyarakat sekitar. Apalagi, selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025, volume kendaraan di jalur Pantura meningkat.

"Kami akan terus memantau kondisi lalu lintas agar tetap lancar dan aman. Harapannya, tidak ada kejadian yang tidak diinginkan, terutama kecelakaan fatal," jelas dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)