Ilustrasi kosmetik/Freepik
Wandi Yusuf • 22 March 2025 22:27
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan masyarakat untuk tak asal menyebar informasi yang tidak atau belum terverifikasi. Penyebaran informasi tak akurat bisa berdampak negatif bagi kepercayaan masyarakat.
"BPOM sangat prihatin dengan fenomena penyebaran informasi tidak akurat yang dapat berdampak negatif pada kepercayaan masyarakat, hubungan produsen dengan mitra bisnis, dan bahkan mengancam keberlangsungan lapangan kerja karyawan industri kosmetik," kata Kepala BPOM, Taruna Ikrar, melalui laman resmi BPOM yang dikutip, Sabtu, 22 Maret 2025.
BPOM meluruskan informasi yang tidak akurat di berbagai media sosial mengenai PT Ratansha Purnama Abadi. Pabrik kosmetik skincare itu dinarasikan ditutup dan telah diajukan ke pengadilan karena melanggar penggunaan bahan berbahaya seperti merkuri.
Taruna mengatakan BPOM selalu berkomitmen melaksanakan pengawasan terhadap seluruh produk kosmetik yang beredar di masyarakat. BPOM memiliki prosedur evaluasi yang ketat sebelum mengeluarkan izin edar bagi setiap produk kosmetik.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi yang dapat merugikan pabrik yang telah mematuhi regulasi dan memperoleh izin edar resmi," katanya.
Baca:
Badan POM Segera Buat Aturan Soal Review Skincare Buat Influencer |