KemenP2MI Teken MoU dengan Pemkot Solo dan UNS, Siapkan SDM untuk Pasar Kerja Global

Menteri P2MI Abdul Kadir Kading di UNS Solo. Metrotvnews.com/ Triawati

KemenP2MI Teken MoU dengan Pemkot Solo dan UNS, Siapkan SDM untuk Pasar Kerja Global

Triawati Prihatsari • 14 April 2025 17:54

Solo: Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI/BP2MI) menggandeng Pemkot Solo dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk memenuhi target lowongan 1,7 juta pekerja migran. Hal itu diwujudkan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pemkot Solo dan Universitas Sebelas Maret (UNS), di Solo, Senin, 14 April 2025.

"Saya sengaja ke UNS sekaligus di Solo karena memang kita sedang berupaya untuk membangun kolaborasi, sinergi dengan pemda dan perguruan tinggi. Apa yang kita sinergikan, satu keinginan kita untuk mengisi peluang-peluang kerja terutama yang memiliki skill di luar negeri," ujar Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, di Solo, Senin, 14 April 2025.

Diketahui, sebanyak 1,7 juta lowongan tenaga kerja migran di luar negeri untuk Indonesia. Dari jumlah tersebut, sampai saat ini baru terpenuhi sekitar 297 ribu pekerja.

Terkait itu, lanjutnya, dibutuhkan sistem untuk membangun kerja sama dengan berbagai pihak termasuk universitas dan pemda.

"Salah satu yang paling utama adalah penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan melalui vokasi dan pelatihan-pelatihan. Karena salah satu yang menjadi syarat untuk bekerja di luar negeri termasuk bekerja terlindungi itu adalah skill-nya bagus. Kalau skill-nya bagus, gajinya bagus dan dia bisa menjadi expert setelah dia pulang," bebernya.

Sementara itu, MoU yang ditandatangani bersama Pemkot Solo yang diwakili langsung oleh Wali Kota Solo Respati Ardi dan Rektor UNS Prof Hartono meliputi pra pemberangkatan, sampai pada penempatan pekerja migran.

"Bahkan sampai dia (pekerja) kembali pulang itu akan menjadi satu sistem tata kelola yang kita bahas di dalam perjanjian kerja sama ini," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNS Hartono menambahkan, UNS berkomitmen penuh untuk mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia, khususnya melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. 

"Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, kami siap terlibat aktif dalam berbagai program peningkatan literasi, pelatihan keahlian, riset kebijakan, serta advokasi dan pemberdayaan pekerja migran dan keluarganya," ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)