Libur Lebaran 2025, Okupansi Hotel di Malang Melonjak 80 Persen

Malang: Industri perhotelan di Kota Malang, Jawa Timur, kembali bergairah selama libur Lebaran 2025. Tingkat okupansi hotel melonjak hingga 80 persen, memberikan angin segar setelah sempat terpuruk akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, mengungkapkan okupansi hotel rata-rata mencapai 80 persen setiap harinya selama libur Lebaran 2025. Bahkan, beberapa hotel, terutama yang berlokasi dekat dengan tempat wisata, mencapai tingkat hunian 100 persen.

"Ada beberapa yang sudah mencapai 100 persen juga. Khususnya di tempat-tempat penginapan tertentu yang dekat dengan tempat wisata, hotel-hotel melati, guest house juga penuh," ujar Agoes.
 

Baca: H+6 Lebaran, 182.843 Penumpang Berangkat dan Tiba di Bandara Soetta

Peningkatan okupansi hotel ini didorong oleh wisatawan dari luar daerah, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.  Kondisi ini serupa dengan libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Selain itu, peningkatan okupansi hotel juga berdampak positif pada bisnis restoran di Kota Malang.

"Restoran lumayan bagus, tidak hanya yang di dalam hotel tetapi di tempat-tempat tertentu juga," kata Agoes.

Selama periode libur Lebaran, pihak perhotelan menyesuaikan tarif hunian dengan kondisi high season, namun tetap dalam batas harga standar.