Penanganan Awal Campak

Ilustrasu campak. Foto: Medcom.id.

Penanganan Awal Campak

M. Iqbal Al Machmudi • 6 September 2025 17:41

Jakarta: Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) Irwanto membeberkan penanganan awal saat anggota keluarga menderita campak. Diharapkan, hal itu dapat mencegah komplikasi terhadap penderita.

Irwanto menjelaskan, gejala biasanya muncul berupa demam tinggi hingga 40 derajat celcius, disertai batuk, pilek, dan mata merah. 

Dalam tiga sampai empat hari berikutnya, muncul ruam kemerahan yang menyebar ke seluruh tubuh. Serta bercak putih kecil di dalam mulut (koplik spot). 

Saat ruam mulai muncul pada hari ketiga, orang tua harus segera membawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan untuk memastikan diagnosis. Penanganan lebih awal dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Selain pemeriksaan medis, orang tua juga dapat melakukan penanganan awal di rumah. Seperti memastikan anak mendapat cukup istirahat, banyak minum air tidak dehidrasi, serta memberi obat penurun panas sesuai anjuran.
 

Baca juga: 

Campak Merebak, Cakupan Imunisasi Harus Diperluas


“Kebersihan mata juga harus terjaga dan jauhkan dari cahaya yang terang. Penularannya lewat droplet (percikan) saat batuk atau pilek. Jadi lakukan isolasi mandiri agar tidak menular ke orang sekitar,” kata Irwanto dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 6 September 2025. .

Selain itu, Irwanto menekan pentingnya imunisasi untuk mencegah campak. Menurut panduan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sambungnya, imunisasi campak idealnya diberikan saat anak berusia sembilan bulan, lalu dilanjutkan booster pada usia 15-18 bulan.

Untuk itu, Irwanto menekankan pentingnya peran pemerintah, tenaga kesehatan, hingga mahasiswa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Ia juga berharap melalui kejadian ini, masyarakat tidak lagi menolak vaksin dan bersama-sama meningkatkan kesadaran akan imunisasi. 

“Mari bersama-sama, baik petugas kesehatan maupun masyarakat berbondong-bondong untuk meningkatkan cakupan imunisasi agar wabah campak tidak kembali terulang,” ujar Irwanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)