Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, saat menghadiri kegiatan di Kota Malang, Senin 8 September 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 9 September 2025 11:48
Malang: Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, memastikan seluruh siswa Sekolah Rakyat (SR) akan menerima fasilitas laptop pada akhir September 2025. Kepastian itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan di Kota Malang, Senin 8 September 2025.
“Laptop semua dalam proses pengadaan. Saya belum tahu seperti apa spesifikasinya, tapi yang jelas akhir September sudah di tangan siswa, termasuk seragam dan papan tulis digital,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Ia menegaskan, proses pengadaan akan diawasi secara ketat untuk mencegah adanya penyimpangan. “Saya sudah minta ke bagian pengadaan untuk tidak main-main. Kami juga minta pendampingan dari kepolisian, kejaksaan, dan LKPP,” tegas Gus Ipul.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto. Hingga kini, pelaksanaannya dinilai berjalan cukup baik meski masih ada beberapa kendala yang bisa diatasi.
“Sabtu lalu saya dengan tim kecil juga sudah lapor ke Presiden bagaimana perkembangannya juga,” kata Gus Ipul.
Di Jawa Timur, tercatat ada 26 titik penyelenggaraan Sekolah Rakyat, jumlah terbanyak secara nasional. Namun, sebagian besar gedung yang digunakan masih bersifat sementara.
“Saat ini gedungnya masih sementara, permanennya kita harap bisa terwujud tahun depan,” ucap Gus Ipul.
Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Batu
Gus Ipul juga meninjau pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Gedung Sekolah Rakyat 14 (SR 14), Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Senin 8 September 2025. Dalam kunjungan kerja tersebut, Mensos didampingi langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman.
Wali Kota Nurochman menjelaskan, pada tahap awal pelaksanaan program Sekolah Rakyat masih terdapat sejumlah tantangan. Mulai dari keterbatasan sarana sanitasi, pasokan air, hingga kekurangan wali asrama dan tenaga pendidik. Namun, kebutuhan tersebut kini tengah dipenuhi secara bertahap.
“Awal pelaksanaan memang tidak mudah, karena kita harus menyiapkan banyak hal dalam waktu singkat. Namun saya optimis, dengan kerja sama semua pihak, Sekolah Rakyat akan menjadi wadah pembelajaran yang memberi harapan baru bagi anak-anak kita,” kata Nurochman.
Ia menambahkan, adaptasi siswa menjadi perhatian utama. Saat ini Sekolah Rakyat menjalani masa matrikulasi yang dimulai sejak 14 Juli 2025, serta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang masih berlangsung.
“Program ini hanya dirintis pada tahun ini, sehingga kita harus pastikan berjalan sebaik mungkin demi masa depan pendidikan di Kota Batu,” ujar Nurochman.
Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kota Batu yang ditetapkan sebagai salah satu percontohan nasional. Ia menegaskan, pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh baik dalam penyediaan sarana prasarana maupun tenaga pendidik.