Saham CDIA Masuk FCA, Yuk Kenali Sistem Perdagangannya

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Saham CDIA Masuk FCA, Yuk Kenali Sistem Perdagangannya

Eko Nordiansyah • 29 July 2025 17:20

Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) kini menerapkan sistem Full Call Auction (FCA) untuk saham-saham tertentu, termasuk PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

FCA adalah metode perdagangan di mana order beli dan jual dikumpulkan dalam periode tertentu, lalu dieksekusi sekaligus pada harga keseimbangan. Mekanisme ini ditujukan untuk saham tidak likuid atau yang masuk dalam kategori Papan Pemantauan Khusus (PPK).

Contohnya, saham CDIA masuk FCA setelah mengalami suspensi selama dua hari, yakni pada 23–24 Juli 2025. Saat sesi FCA perdana pada 25 Juli, saham CDIA naik 9,9 persen ke Rp1.665 dengan total transaksi senilai Rp117,4 miliar.

Dilansir dari Mirae Asset, berbeda dengan perdagangan reguler yang berlangsung secara kontinu sepanjang jam bursa, perdagangan menggunakan sistem FCA hanya dilakukan sesuai jadwal tertentu, misalnya satu kali dalam sehari. 

Harga saham pada sistem FCA ditentukan di akhir sesi berdasarkan titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran, sedangkan harga dalam perdagangan reguler bergerak secara real-time. FCA ditujukan untuk saham-saham tidak likuid, sementara perdagangan reguler berlaku bagi saham aktif.
 

Baca juga: 

Perusahaan Singapura Caplok 15% Saham ETRK



(Ilustrasi. Foto: Dok ICDX)

Syarat keluar dari FCA

  1. Minimal tujuh hari bursa di FCA
  2. Rata-rata transaksi harian lebih dari Rp5 juta dan volume harian lebih dari 10 ribu saham dalam tiga bulan terakhir.
  3. Saham juga dapat keluar dari FCA apabila harganya naik di atas Rp51 atau emiten membagikan dividen tunai.

Mekanisme FCA

  1. Pengumpulan Order: Order dikumpulkan tanpa eksekusi (5–10 menit).
  2. Pencocokan: Sistem cari titik keseimbangan harga-volume.
  3. Eksekusi: Hanya order sesuai harga keseimbangan yang diproses.
  4. Publikasi: BEI umumkan hasil transaksi setelah sesi selesai.

Bagi investor yang ingin bertransaksi di saham FCA, disarankan untuk memantau jadwal perdagangan FCA yang biasanya dilakukan satu hingga dua sesi per hari. Penggunaan limit order dianjurkan agar harga tetap terkendali. Status saham dapat dicek melalui situs resmi BEI. Investor juga perlu mewaspadai ketentuan auto rejection (ARB/ARA), seperti batas penurunan minimum Rp1 untuk saham di harga Rp1–Rp10 dan batas fluktuasi ±10 persen untuk saham di atas Rp10.

FCA dirancang untuk menstabilkan harga saham yang tidak likuid. CDIA menjadi contoh nyata penerapan sistem ini setelah suspensi. Dengan masa pemberlakuan yang lebih singkat, yakni tujuh hari bursa, investor perlu lebih cermat dalam memantau perkembangan saham yang masuk sistem FCA. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)