Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penggunaan inovasi dayakerja.id. Istimewa.
Palangka Raya: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal melakukan digitalisasi sistem pendataan dan penyerapan tenaga kerja sektor perkebunan. Upaya ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU), sinkronisasi data tenaga kerja perusahaan, serta penyerahan surat dukungan terhadap inovasi platform Dayakerja.id.
Kepala Dinas Perkebunan Kalteng Rizky R. Badjuri mengungkapkan langkah ini menjadi bukti nyata perusahaan-perusahaan sawit di Kalimantan Tengah ingin maju bersama dalam semangat inovasi.
"Ini langkah konkret kita dalam membangun Kalteng melalui kolaborasi," ujar Rizky dalam keterangannya, Minggu, 23 November 2025.
Ia mengatakan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha serta adopsi teknologi adalah strategi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi ini juga wujud kolaborasi modern antara pemerintah dan swasta.
"Sejalan dengan arahan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendukung percepatan pembangunan daerah," tambah Rizky.
Rizky berharap agar MoU ini memperkuat penerapan inovasi Dayakerja.id sehingga sistem tersebut dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat luas, baik bagi masyarakat lokal yang mencari pekerjaan maupun bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terverifikasi dan relevan.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penggunaan inovasi dayakerja.id. Istimewa.
Ketua Tim Percepatan Penyerapan Tenaga Kerja (TP2TK) Agus Hermawan menekankan pentingnya memaksimalkan peran Kelompok Kerja (Pokja) yang telah dibentuk antara dinas dan perusahaan, sebagai ujung tombak implementasi inovasi tersebut.
"Pokja adalah mesin penggerak di lapangan. Jika berfungsi secara maksimal, Dayakerja.id tidak hanya berjalan, tetapi akan menjadi standar inovatif baru dalam rekrutmen tenaga kerja sektor perkebunan di Kalimantan Tengah," ujar Agus.
Kemudian, perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalteng, Glen, menyampaikan dukungan penuh terhadap penggunaan Dayakerja.id. Ia menyebut platform ini jadi inovasi strategis untuk menyerap tenaga kerja lokal secara lebih efisien.
"Dalam waktu dekat, perusahaan kami membuka lowongan Assistant HRD, dan kami akan secara terang-terangan memprioritaskan platform inovatif ini sebagai media rekrutmen," ungkap Glen.