Dampak kerusakan akibat serangan Ukraina di wilayah Rusia. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 24 August 2025 20:56
Moskow: Rusia menuduh Ukraina telah melancarkan serangan drone yang memicu kebakaran di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di wilayah Kursk, Rusia barat pada Sabtu malam. Otoritas Rusia mengatakan sejumlah fasilitas energi dan listrik juga menjadi sasaran serangan Ukraina.
Sebuah transformator di PLTN Kursk rusak dan menyebabkan kebakaran, namun api berhasil dipadamkan dengan cepat, menurut layanan pers pembangkit tersebut di Telegram. Tidak ada laporan korban jiwa, dan tingkat radiasi tetap normal.
Mengutip dari Miami Herald, Minggu, 24 Agustus 2025, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengaku mengetahui laporan bahwa ada kebakaran transformator PLTN terkait “aktivitas militer,” namun belum dapat mengonfirmasi insiden tersebut secara independen.
Di lokasi terpisah, petugas pemadam kebakaran menangani kebakaran di pelabuhan Ust-Luga, wilayah Leningrad, yang merupakan pusat ekspor bahan bakar penting.
Pejabat setempat mengatakan kebakaran dipicu serpihan drone Ukraina yang berhasil ditembak jatuh. Sebelumnya dilaporkan ada 10 drone yang dicegat di wilayah itu.
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan, sistem pertahanan udaranya menghancurkan 95 drone Ukraina sepanjang Sabtu malam di berbagai wilayah Rusia.
Sementara itu, angkatan udara Ukraina melaporkan bahwa Moskow meluncurkan 72 drone dan objek lainnya, serta sebuah rudal jelajah ke wilayah udara Ukraina. Dari jumlah itu, 48 drone berhasil ditembak jatuh.
Baca juga: Zelensky Tegaskan Ukraina 'Tak Akan Kalah' dari Rusia di Pidato Hari Kemerdekaan