 
                    Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 31 October 2025 08:39
                        Singapura: Harga minyak mentah dunia melemah pada perdagangan di Asia pada Jumat pagi, menuju penurunan bulanan ketiga berturut-turut. Hal ini karena penguatan dolar membatasi kenaikan harga komoditas, sementara peningkatan pasokan dari produsen-produsen utama global mengimbangi dampak sanksi Barat terhadap ekspor Rusia.
Melansir Investing, Jumat, 31 Oktober 2025, harga minyak mentah berjangka Brent turun 33 sen, atau 0,51 persen menjadi USD64,67 per barel pada pukul 00.27 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level USD60,22 per barel atau turun 35 sen, setara 0,58 persen.
"Penguatan dolar AS membebani minat investor di seluruh kompleks komoditas," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.
Dolar AS menguat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan penurunan suku bunga pada Desember tidak dijamin. Baik Brent maupun WTI diperkirakan akan turun sekitar tiga persen pada Oktober karena peningkatan pasokan diperkirakan akan melebihi pertumbuhan permintaan tahun ini.

Ilustrasi. Foto: Freepik