Keuntungan Kopdes/kel di Dawuhan Ditargetkan Capai Rp1 Miliar per Tahun

Koperasi Desa Merah Putih/Istimewa

Keuntungan Kopdes/kel di Dawuhan Ditargetkan Capai Rp1 Miliar per Tahun

Naufal Zuhdi • 22 June 2025 12:09

Jakarta: Kementerian Koperasi (Kemenkop) mendorong kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih Desa Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) dapat menjadi contoh terbaik dalam pengelolaan koperasi di seluruh Indonesia.

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan Kopdes/kel Merah Putih Dawuhan ini hanya berjarak 200 meter dari makam Margono Djojohadikusumo (Kakek Presiden Prabowo Subianto), yang merupakan tokoh penting dalam sejarah koperasi di Banyumas. 

“Diharapkan, semoga semangat beliau bisa menular ke Kopdes/kel Merah Putih di Dawuhan ini,” kata Budie Arie dalam Soft Launching Percontohan Kopdes/kel Merah Putih Dawuhan, Banyumas, dikutip Minggu, 22 Juni 2025.

Banyumas sendiri dikenal sebagai kota bersejarah, di mana koperasi pertama kali didirikan oleh Raden Aria Wirjaatmadja, pelopor Koperasi di Hindia Belanda pada 1895. Hal itu menjadikan Banyumas bukan hanya kota yang penuh dengan orang-orang besar tetapi juga sejarah yang luar biasa.

Ia menekankan, pentingnya menjaga kearifan lokal dalam pengelolaan koperasi agar Kopdes/Kel Merah Putih bisa sama dengan koperasi di seluruh dunia.

"Tapi kearifan lokal harus tetap dijaga. Ini ciri khas Banyumas,” ujarnya.

Dirinya juga memberikan target ambisius agar Kopdes/kel Merah Putih Dawuhan bisa menjadi juara satu Koperasi Desa nasional pada tahun depan, dengan syarat koperasi tersebut memiliki anggota minimal setengah dari warga desa dan keuntungan minimal Rp1 miliar per tahun. 

“Maka, pendirian Kopdes/kel Merah Putih Dawuhan ini menandai awal perjalanan koperasi di Indonesia yang kini telah mencapai sekitar lebih 80 ribu unit Koperasi Desa/Kelurahan di seluruh Nusantara,” ujarnya.
 

Baca juga: 

Modal Awal Kopdes Merah Putih Rp5 Miliar, Ini Sumber Dananya



(Budie Arie dalam Soft Launching Percontohan Kopdes/kel Merah Putih Dawuhan, Banyumas. Foto: Dok Kemenkop)

Kopdes/kel beri dampak positif bagi masyarakat

Sebagaimana diketahui, tujuan utama dari pengoperasian Kopdes/kel Merah Putih adalah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mulai dari mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan sosial keluarga, hingga menstabilkan harga dan pasokan kebutuhan pokok.

"Desa-desa diharapkan menjadi lebih produktif, tumbuh, dan mandiri melalui koperasi ini,” ucapnya.

Tak hanya itu, inovasi juga menjadi fokus utama dengan penerapan sistem transaksi cashless dan digitalisasi yang memudahkan operasional koperasi, serta pengawasan yang lebih transparan dan profesional. 

“Saya sudah membuktikan sendiri transaksi tanpa uang tunai menggunakan sistem digital buatan anak bangsa yaitu, QRIS. Berharap seluruh Kopdes/kel Merah Putih menggunakan transaksi digital agar akuntabel dan transparan,” tambah dia.

Ia mengungkapkan, keberhasilan koperasi ini akan diukur dari dampaknya terhadap masyarakat desa di seluruh Indonesia. Melalui semangat sejarah dan inovasi teknologi, diharapkan Kopdes/kel Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan dan berdaya saing di era digital.

“Koperasi menggerakkan ekonomi dari akar rumput, agar kemiskinan di desa bisa berkurang dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)