Polisi Pastikan Pelaku Pengancaman Bom di Saudi Airlines bakal Diproses Hukum

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. Metrotvnews.com/Yona

Polisi Pastikan Pelaku Pengancaman Bom di Saudi Airlines bakal Diproses Hukum

Siti Yona Hukmana • 23 June 2025 17:35

Jakarta: Polri menegaskan pesan ancaman bom yang ditargetkan ke maskapai Saudi Arabia Airlines Baik SV 5276 dan SVA 5688 adalah hoaks. Hal ini dipastikan setelah melakukan penyelidikan dengan stakeholder terkait.

"Alhamdulillah sampai saat ini tim sudah bekerja, baik dari Kepolisian, dari Jihandak Brimob dan dari teman-teman dekat lainnya dan otoritas bandara sudah menyampaikan utuh, itu adalah ancaman hoaks saja," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Senin, 23 Juni 2025.

Sandi berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran buat Indonesia. Khususnya, menunjukkan kesiapsiagaan.

"Bahwa seluruh aparat keamanan siap sedia untuk menjaga dan menjamin keamanan masyarakat, itu yang paling utamanya," ujar jendral polisi bintang dua itu.

Dia menyampaikan kasus ini juga harus menjadi pelajaran agar berbagai pihak selalu berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan. Meski hoaks, Polri memastikan masih terus menyelidiki pengirim pesan tersebut dengan berkoordinasi bersama negara terkait dan Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI).

"Untuk bisa mengungkap main-main atau bukan main-main itu menjadi bagian yang meresahkan masyarakat dan pasti akan kita proses sesuai hukum yang berlaku," tegas Sandi.
 

Baca Juga: 

Densus: Ancaman Bom Saudi Airlines SVA 5688 Dikirim Melalui VPN Radio Telescope


Ancaman bom diterima copilot Saudi Arabia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta pada Selasa, 17 Juni 2025. Akibatnya, pesawat yang membawa 442 jemaah haji Indonesia mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Ancaman bom diterima copilot lewat email dari negara lain, dengan pesan bertuliskan Bahasa Inggris diduga dari Mumbai, India. Pesannya berisi teror akan meledakkan pesawat saat landing di Jakarta.

Setelah pengecekan crew, penumpang, dan pesawat di Bandara Kualanamu, semua dinyatakan aman. Tak ada fisik bom ditemukan.

Ancaman bom serupa juga dikirim ke Pesawat Saudi Arabia Airlines SVA 5688 melalui VPN radio telescope. Pesawat rute Muscat-Surabaya itu mendarat darurat sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu, 21 Juni 2025. Sebanyak 376 penumpang yang merupakan jemaah haji asal Surabaya dan kru diturunkan untuk dilakukan pengecekan.

Hasil screening terhadap penumpang, crew, barang bawaan, dan pesawat dinyatakan aman. Penumpang telah diberangkatkan kembali pada Minggu, 22 Juni 2025, Pukul 03.00 WIB menggunakan pesawat yang sama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)