Alasan Bendera Nepal Tidak Berbentuk Persegi Panjang

Ilustrasi bendera Nepal. (mappr.co)

Alasan Bendera Nepal Tidak Berbentuk Persegi Panjang

Riza Aslam Khaeron • 15 September 2025 15:06

Jakarta: Di antara ratusan bendera negara di dunia, hanya satu yang tidak berbentuk persegi panjang: bendera Nepal. Dengan desain dua segitiga bertumpuk dan warna merah yang mencolok dengan pinggiran biru, bendera Nepal langsung mencuri perhatian dalam deretan simbol nasional.

Ketika sebagian besar negara memilih bentuk persegi panjang yang seragam untuk kesederhanaan dan efisiensi, Nepal justru mempertahankan bentuk unik ini selama berabad-abad. Keputusan ini bukan semata gaya atau estetika, melainkan mencerminkan akar sejarah, filosofi, dan identitas budaya yang dalam.

Mengapa Nepal memilih bentuk yang tidak lazim ini? Apa makna di balik dua segitiga yang menyatu itu? Berikut penjelasannya.
 

Sejarah Bendera Nepal


Gambar: Ilustrasi dhvaja agama Hindu. (The Hindu Portal)

Bendera Nepal merupakan satu-satunya bendera nasional di dunia yang tidak berbentuk persegi panjang. Desain uniknya terdiri dari dua segitiga bertumpuk berwarna merah dengan pinggiran biru, dihiasi lambang bulan sabit dan matahari.

Namun, bentuk tak lazim ini bukan hasil modernisasi, melainkan kelanjutan dari tradisi panjang yang telah diwariskan selama berabad-abad.


Gambar: Ilustrasi pertempuran antara Arjuna dan Karna di Mahabrata, dilukis tahun 1740. (hinduaesthetic)

Di Asia Selatan secara umum, bentuk panji segitiga sangat lazim dalam sejarah. Sebelum kolonialisme dan pengaruh Eropa, banyak kerajaan di kawasan ini, termasuk di India dan wilayah pegunungan sekitar Nepal, menggunakan panji segitiga dalam konteks perang, ritual, dan kegiatan keagamaan.

Dalam tradisi Hindu, panji segitiga (dhvaja) berwarna merah atau putih sering dikibarkan di puncak pura-pura Hindu seperti Shaiva dan Vaishnava. Penggunaan panji juga terekam dalam epos Mahabharata dan Ramayana. 


Gambar: Ilustrasi panji kerajaan Gorkha. (Wikimedia Commons)

Akar sejarah bendera sendiri Nepal dapat ditelusuri hingga masa Kerajaan Gorkha (1559–1768), yang terletak di wilayah Nepal tengah. Pada masa awal, Shah dari Gorkha menggunakan panji perang segitiga tunggal berwarna merah dengan simbol-simbol dewa Hindu.

Setelah Raja Prithvi Narayan Shah berhasil menyatukan berbagai kerajaan kecil di kawasan yang kini menjadi Nepal, bendera dua panji (double pennon) menjadi standar. 

Melansir Flag of The World (FOTW), kedua simbol dalam bendera Nepal: bulan dan matahari, menggambarkan dua cabang faksi yang bersaing dalam Kerajaan Nepal

Simbol Bulan melambangkan kelurga kerajaan, sedangkan Matahari melambangkan keluarga Rana. Pada era kekuasaan keluarga Rana abad ke-19, dua simbol tersebut diberi wajah.

Bendera tersebut secara resmi diadopsi menjadi bendera nasional pada 16 Desember 1962, saat Nepal mengadopsi konstitusi baru di bawah Raja Mahendra. Simbol matahari dan bulan kehilangan wajah manusianya demi penyederhanaan gaya visual. 

Meskipun sempat muncul wacana penggantian desain bendera ketika Nepal berubah menjadi republik pada 2008 setalah revolusi anti-monarki 2026. kemunculan wacana tersebut karena bendera Nepal double pennon tersebut dipercaya melambangkan monarki Hindu. Namun, mayoritas rakyat dan partai politik menolaknya. 
 
Baca Juga:
Warga Nepal Nyalakan Lilin Kenang 51 Korban Tewas dalam Protes Anti Korupsi
 

Kenapa Satu-Satunya yang Tidak Persegi Panjang?


Gambar: Ilustrasi evolusi bendera Nepal. (AFT Global Maps)

Alih-alih mengikuti standar internasional berbentuk persegi panjang, Nepal mempertahankan bentuk panji ganda segitiga yang telah menjadi warisan sejak era kerajaan. Melansir FOTW, secara historis, bentuk bendera nasional yang seragam berasal dari tradisi maritim Eropa dan Mediterania yang mengadopsi rasio 1,5:1 hingga 2:1 untuk kemudahan pengibaran di kapal.

Negara-negara non-Eropa, termasuk Nepal, baru mengadopsi konsep bendera nasional setelah pengaruh kolonial menyebar. Namun karena Nepal tidak pernah dijajah dan posisinya relatif tertutup serta pegunungan, pengaruh ini tidak mendikte bentuk simbol negaranya.

Bentuk segitiga dalam bendera Nepal merefleksikan bentuk panji-panji kerajaan kuno di anak benua India, yang lazim ditemukan di kuil dan kerajaan Hindu-Buddha. Bahkan hingga kini, bendera berbentuk segitiga masih digunakan dalam ritual keagamaan di India dan Nepal.

Dengan kata lain, alasan mengapa bendera Nepal tidak berbentuk persegi panjang adalah karena berbeda dengan negara-negara lain yang mengadopsi tradisi Eropa, Nepal memilih untuk mempertahankan tradisi mereka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)