5 Sekolah Terdampak Banjir di Jembrana Diliburkan

Jembrana: Tercatat Lima sekolah di Desa Pengambengan, Jembrana, Bali terdampak bencana banjir bandang. Tiga sekolah merupakan tingkat dasar 2 SDN dan 1 Madrasah, dua di antaranya Taman Kanak-kanak.

Kondisi paling parah di SDN 1 Pengambengan, Pagar sekolah hancur, ruang kelas berantakan. Pihak sekolah memutuskan untuk melakukan belajar daring di rumah masing-masing.

Di sekolah ini tampak kerusakan terjadi di mana-mana, di antaranya pagar sekolah sepanjang 25 meter ambruk akibat terjangan kuat air banjir. Sementara itu ruang kelas juga berantakan akibat air banjir masuk. 

Sisa genangan banjir disertai lumpur juga masih tampak menggenang di sebagian kelas. Ruang kepala sekolah dan ruang guru juga tak luput dari terjangan banjir yang terjadi kemarin malam itu.
 

Baca: Pascabanjir, Warga Desa Pengambengan Jembrana Kesulitan Bahan Makanan dan Air Bersih

Sejumlah dokumen, peralatan elektronik, buku-buku sekolah siswa rusak akibat terendam banjir. Sejak Kamis pagi ketinggian air banjir masih mencapai 1 meter hingga kini belum surut. Akibatnya, pihak sekolah meliburkan atau melakukan daring bagi 340 siswa di rumah masing-masing," kata Hendra salah satu guru, Kamis, 11 September 2025.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sebanyak dua orang meninggal dunia, akibat banjir di kawasan Kabupaten Jembrana, Bali, pada Selasa, 9 September 2025. Banjir terjadi pukul 23.15 WIB, setelah hujan lebat mengguyur wilayah Jembrana dan sekitarnya. 
 
"Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu, 10 September, pukul 11.30 WIB menyebutkan dua warga meninggal dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Rabu, 10 September 2025. (Rindy Alvaro)