2 Penumpang KM Barcelona V Masih Dicari

Bangkai kapal KM Barcelona V terbakar di Perairan Talise, Minahasa Utara.

2 Penumpang KM Barcelona V Masih Dicari

Media Indonesia • 22 July 2025 12:17

Minahasa Utara: Operasi pencarian dan perolongan (Search and Rescue/SAR) terhadap korban kecelakaan kapal KM Barcelona V di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, memasuki hari ketiga. Hingga Selasa, 22 Juli 2025, data sementara menyebut ada 580 penumpang di kapal tersebut, dengan rincian sebanyak 575 orang dinyatakan selamat, tiga meninggal, dan dua orang lainnya maish dicari.

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Harapan kami, dua korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George L.M. Randang, Selasa, 22 Juli 2025.

Tim SAR Gabungan memulai kegiatan pencarian hari ketiga dalam radius 5 nautical mile (NM) dari lokasi terakhir kapal dilaporkan terbakar, berdasarkan peta prediksi dari SAR Map. Selain pencarian di tengah laut, satu tim menggunakan rubber boat turut diturunkan untuk menyisir pesisir dan perairan sekitar Kepulauan Siladen dan Gangga. Wilayah ini dianggap memiliki potensi korban hanyut atau terdampar akibat arus laut.
 

Baca: 

Operasi SAR Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Resmi Dihentikan, 16 Korban Tak Ditemukan


Sejumlah unsur potensi dan alat utama SAR (alut SAR) dikerahkan dalam operasi ini. Unsur yang terlibat selain Basarnas Mando, antara lain Pangkalan Bakamla Likupang, Satrol Lantamal VIII Manado, Sat Polair Polda Sulut, Kodim 1309/Manado, KSOP Manado, KUPP Likupang, Balai Kekarantinaan Kesehatan Manado, Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, BPBD, POS AL dan Koramil Likupang.

Sementara alat utama dan peralatan SAR yang dikerahkan meliputi KN SAR Bimasena (1 unit), Perahu karet (2 unit), RIB 02 Likupang, Rescue car (3 unit), Rescue truck (1 unit), RIB milik Satrol Lantamal VIII Manado, RIB milik Pangkalan Bakamla, KP Balam 4017 Sat Polair, Drone termal (1 unit), serta Peralatan komunikasi, medis, dan pendukung lainnya.

Sementara itu, pihak pemilik KM Barcelona V, PT Surya Pasifik Indonesia, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi pada kapal mereka. Perwakilan Divisi Humas PT Surya Pasifik Indonesia Ridwan Faluga menerangkan bahwa perusahaan masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

“Informasi yang kami terima, asal api diduga berasal dari kamar penumpang. Namun, lebih jelasnya kami masih menunggu proses hukum dari kepolisian,” ungkap Ridwan. (MI/Lina Herlina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)