Ilustrasi. Foto: Unplash
Annisa Ayu Artanti • 13 January 2025 08:08
Singapura: Harga minyak mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan terakhir pada pembukaan perdagangan hari ini.
Harga minyak memperpanjang reli di tengah ekspektasi sanksi AS yang lebih luas akan memengaruhi pasokan minyak mentah Rusia ke importir terbesar kedua dan ketiga di dunia, Tiongkok, dan India.
Melansir Investing.com, Senin, 13 Januari 2025, harga minyak mentah berjangka Brent naik USD1,35, atau 1,69 persen, menjadi USD81,11 per barel pada pukul 23.39 WIB setelah mencapai level tertinggi intraday di USD81,44, tertinggi sejak 27 Agustus.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik USD1,40, atau 1,83 persen menjadi USD77,97 per barel setelah menyentuh level tertinggi USD78,32, harga tertinggi sejak 8 Oktober.
Ilustrasi kegiatan operasional di hulu migas. Foto: Freepik
Departemen Keuangan AS pada hari Jumat menjatuhkan sanksi terhadap produsen minyak Rusia Gazprom (MCX: GAZP) Neft dan Surgutneftegas, serta 183 kapal yang telah mengirimkan minyak Rusia, menargetkan pendapatan yang digunakan Moskow untuk mendanai perangnya dengan Ukraina.
Ekspor minyak Rusia akan sangat terpukul oleh sanksi-sanksi baru ini, mendorong para pembeli utama, yaitu Tiongkok dan India, untuk membeli lebih banyak minyak dari Timur Tengah, Afrika, dan Amerika, yang akan mendongkrak harga dan biaya pengiriman, ujar para trader dan analis.